Bisnis.com, JAKARTA — PT Marga Sarana Jabar menargetkan penyelesaian jalan tol Bogor Ring Road seksi 3A seusia dengan jadwal meski ada sedikit terkendala pembebasan lahan.
Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Sarana Jabar Alfiandra mengatakan bahwa konstruksi seksi 3 tol BORR ini sudah dimulai sejak 21 Desember 2018 lalu dan akan selesai pada akhir tahun ini karena progresnya masih sesuai dengan rencana.
"Saat ini realisasi progres pembangunan jalan tol Bogor Ring Road, seksi 3A yakni Simpang Yasmin—Simpang Semplak realisasinya sudah 48,37 persen dari rencana 53,11 persen," ujarnya kepada Bisnis, Senin (2/9/2019).
Alfiandra mengatakan bahwa selain kendala pembebasan lahan, masalah lain adalah minusnya progres di pekerjaan pintu masuk dan keluar (on/off ramp), serta frontage karena masih berprosesnya pembebasan lahan di lokasi ramp dan frontage road tersebut. Frontage road adalah konsep pengembangan jalan dengan basis jalur cepat dan jalur lambat.
Pembangunan jalan tol BORR seksi 3A menghabiskan biaya konstruksi sebesar Rp1,05 triliun dan biaya pembebasan lahan seluas 6 hektare sebesar Rp1,50 triliun.
Alfiandra menambahkan bahwa rencana kerja yang akan dilakukan adalah manajemen keselamatan lalu lintas, pemasangan box girder sebanyak 97 unit, pekerjaan pier head sebanyak 7 titik.
Baca Juga
"Kami juga sedang mengerjakan fasilitas tol dan kantor gerbang tol yakni melakukan pembangunan masjid dan fasilitas di rest area," ujarnya.
Pascainsiden ambruknya bekisting pier head di proyek itu pada 10 Juli 2019, Alfiandra menyebutkan bahwa semua progres pembangunan ini akan dikerjakan sesuai dengan target yang dengan kehati-hatian ekstra.
Bekisting merupakan suatu wadah untuk membuat beton atau sebagai tempat cetakan.
Adapun, pier head adalah dudukan gelagar kotak (box girder) serta berfungsi sebagai penyalur beban lalu lintas.
Pembangunan BORR seksi 3A merupakan pembangunan lanjutan dari tol BORR seksi 2B dengan ruas Kedung Badak—Simpang Yasmin sepanjang 2,66 kilometer.