Bisnis.com, MALANG—Harga daging sapi di Malang, Jawa Timur, menjelang Lebaran bisa melampaui Rp100.000 per kg dipicu oleh kenaikan harga sapi.
Ketua Himpunan Pedagang Muslim Indonesia (HIPMI) Malang Abu Hasan mengatakan menjelang Ramadan harga sapi naik sekitar Rp2 juta per ekor, dari rata-rata Rp15 juta ekor menjadi Rp17 juta per ekor.
“Kenaikan harga sapi terjadi karena peternak menahan tidak menjual sapi. Mereka menjual sapi menjelan Ramadan dengan asumsi harga akan melonjak karena tingkat kebutuhan masyarakat terhadap daging meningkat tajam,” kata Hasan di Malang, Minggu (14/7/2013).
Dengan asumsi seperti itu, peternak berharap mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi bila dibandingkan menjual sapinya saat ini. Program pemerintah yang mengimpor daging sapi belum mampu meredam lonjakan harga daging.
Petani dan penjagal masih berasumsi bahwa harga daging sapi menjalang Lebaran tetap tinggi. Pertimbangannya karena tingkat kebutuhan masyarakat tinggi akan daging sapi, di sisi lain pasokan sapi dari peternak tidak terlalu banyak. Saat ini, sapi yang dijual peternak hanya berukuran kecil dan jumlahnya tidak banyak.
Dampaknya harga sapi melonjak. Harga daging di tingkat penjagal saja sudah mencapai Rp81.000 per kg, sedangkan di tingkat pengecer bervariasi Rp90.000-Rp95.000 per kg bergantung pada kualitasnya.
Harga bobot hidup sapi naik menjadi Rp37.500 per kg dari harga sebelumnya hanya Rp35.000 per kg. Harga sebear itu hampir merata di Jatim.
Direktur Rumah Potong Hewan Kota Malang Djoko Sudadi mengatakan dampaknya dari kurangnya pasokan sapi ke pengusaha jagal maka sapi yang dipotong juga bekurang.
Saat ini pihaknya hanya memotong sapi sebanyak 40-50 ekor saja per hari. Padahal sebelumnya bisa mencapai 80 ekor per hari.
Hasan memperdiksikan, harga daging sapi di Kota Malang akan terus naik, dan puncaknya pada mendekati Lebaran. Harga daging sapi bisa menyentuh diatas Rp100.000 per kg.
Pertimbangannya, dengan memperhatikan tren kenaikan harga daging sapi. Selain itu memperhatikan pula harga daging sapi di daerah lain yang sudah menyentuh Rp100.000 per kg seperti Trenggalek dan Kediri, Jawa Timur.