BISNIS.COM, JAKARTA--Perum Perhutani membuka hutan tanaman jati di Kabupaten Purwakarta Jawa Barat untuk kemitraan bersama masyarakat setempat berupa tumpang sari kacang-kacangan dan palawija.
Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto menuturkan luas areal yang akan dikerjasamakan tergantung pada kemampuan masyarakat.
"Saat ini kami masih mengitung berapa luas lahan yang akan dikerjasamakan, bisa 10 atau 30 ribu hektare tergantung kemampuan masyarakat menggarap dan kesesuaian jenis lahan," ujarnya, Kamis (4/7/2013).
Bambang menuturkan pohon jati di areal tersebut masih berusia muda sehingga masih bisa ditanami tanaman selingan selama sekitar 3 tahun.
Selain membuka kemitraan tersebut, Perhutani juga menggandeng pihak swasta untuk menyerap hasil panen kacang tanah produksi masyarakat.
Pihak swasta yang ikut serta dalam kemitraan ini yakni PT Dua Kelinci.
Bambang menuturkan proyek tersebut merupakan bentuk pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM) dimana selain menyerap hasil panen, PT Dua Kelinci dan Perhutani juga akan menyediakan bibit tanaman dan mendampingi masyarakat petani untuk memperbaiki kualitas produk agar sesuai dengan standar industri.
Menteri Kehutanan Zukifli Hasan mengatakan lahan hutan harus dimanfaatkan secara optimal termasuk di bawah tegakan pohon.
Lahan di bawah tegakan, lanjutnya, bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan berbagai komoditas tanaman semusim, seperti kacang-kacangan dan palawija. Sementara untuk jangka menengah, bisa dilakukan peternakan domba atau sapi.
"Ini adalah bentuk sinergitas yang baik, dimana masyarakat akhirnya diuntungkan karena bisa mengoptimalkan lahan hutan dan memperoleh jaminan pasar untuk kacang yang diproduksinya," kata Zulkifli. (ra)
PERHUTANI Buka Kemitraan Kayu Jati
BISNIS.COM, JAKARTA--Perum Perhutani membuka hutan tanaman jati di Kabupaten Purwakarta Jawa Barat untuk kemitraan bersama masyarakat setempat berupa tumpang sari kacang-kacangan dan palawija.Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto menuturkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Konten Premium