BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah tidak menggubris revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun ini oleh Bank Dunia dan tetap optimistis dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan proyeksi yang disampaikan oleh banyak pihak, seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), hingga media Bloomberg sering tidak tepat.
“Yang seperti itu bukan sekali dua kali. Semua kasih prediksi tapi toh gak selamanya prediksi itu sama dengan apa yang kita capai. Kita optimistis saja,” kata Hatta usai seminar INDEF pada Selasa (2/7/2013) di Jakarta.
Hatta yakin pertumbuhan ekonomi yang melambat hingga 6,02% pada kuartal I/2013 akan berbalik menguat (rebound) pada paruh kedua tahun ini. “Biasanya tidak linear dan baru akan menguat di semester kedua,” katanya.
Hatta mengatakan pertumbuhan ekonomi akan digenjot pemerintah dengan menjaga daya beli masyarakat, mempertahankan daya tarik terhadap investor, dan menggenjot belanja pemerintah.
“Kami akan buat belanja pemerintah memberi dampak yang besar, menjaga konsumsi, dan menjaga investasi. Jangan sampai investor yang sudah berkomitmen tidak jadi menjalankan investasinya,” jelas Hatta.
Pada hari ini, Bank Dunia mengumumkan koresi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun ini dari sebelumnya 6,2% menjadi 5,9%, sedangkan target dalam APBN-P 2013 sebesar 6,3%.