Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stagnasi Bayangi Priok, Waktu Tunggu Jadi 8 Hari

BISNIS.COM, JAKARTA--Ancaman kepadatan peti kemas atau stagnasi masih membayangi pelabuhan Tanjung Priok menyusul masih lambannya kegiatan pengeluaran barang (delivery) dari lini 1 Pelabuhan. Kondisi inipun mengakibatkan dwelling time atau waktu tunggu

BISNIS.COM, JAKARTA--Ancaman kepadatan peti kemas atau stagnasi masih membayangi pelabuhan Tanjung Priok menyusul masih lambannya kegiatan pengeluaran barang (delivery) dari lini 1 Pelabuhan. Kondisi inipun mengakibatkan dwelling time atau waktu tunggu pelayanan kapal dan barang melonjak dari sebelumnya rata-rata enam hari kini menjadi lebih dari delapan hari.

Ketua Forum Pengusaha Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi dan Kepabeanan (PPJK) Pelabuhan Tanjung Priok  M.Qadar Zafar mengatakan, pihaknya mempertanyakan kinerja Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok sebab kondisi ancaman stagnasi pelabuhan yang terus berulang.

“Semestinya OP Priok melakukan updating sekaligus pengawasan secara berkesinambungan mengenai  kondisi kepadatan di lapangan peti kemas lini 1 pelabuhan,” ujarnya kepada Bisnis Minggu (30/6).

 

Dia menilai kinerja Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok  lamban dalam mengurai kepadatan dan ancaman stagnasi  peti kemas di Pelabuhan itu sehingga mengakibatkan dwelling time melonjak.

“Jangan seperti sekarang, penyelesaiannya seperti pemadam kebakaran saja, jika ada masalah (kepadatan) baru beraksi. Mesti nya dilakukan upaya-upaya sedini mungkin mencegah kondisi pelabuhan yang berpotensi stagnasi,”  tuturnya..

 

Dia menambahkan  saat ini, pemilik barang sangat dirugikan dengan kondisi kepadatan yang terus berulang di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu karena biaya logistik semakin membengkak dan dapat mengurangi daya saing nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper