BISNIS.COM, JAKARTA--Kementerian Perumahan Rakyat akan menyalurkan dana bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) kepada 2.000 warga tidak mampu di Kecamatan Kedungdung, Sampang, Jawa Timur tahun ini.
Jamil Ansari, Deputi Bidang Perumahan Swadaya Kemenpera, mengatakan masing-masing warga miskin tersebut akan menerima dana BSPS sekitar Rp7,5 - Rp15 juta sesuai dengan kondisi rumah yang akan ditingkatkan kualitasnya.
"Kami akan berusaha menuntaskan rumah yang tidak layak huni melalui program BSPS di Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang," katanya dalam siaran pers tentang Kegiatan Launching dan Sosialisasi BSPS 2013 yang diterima Bisnis, Kamis (20/6/2013).
Jamil menjelaskan dana BSPS tersebut akan disetorkan ke rekening masing-masing penerima bantuan melalui Bank BRI.
"Dana dapat diambil secara berkelompok antara 7 sampai 11 orang. Pengelompokan ditentukan oleh Kepala Desa atau lurah setempat," jelasnya.
Dia menjelaskan kriteria masyarakat yang berhak menerima BSPS tersebut diantaranya yakni memiliki penghasilan di bawah UMR (upah minimum regional), sebagai penghuni rumah yang diusulkan, belum pernah menerima bantuan perumahan, dan menguasai tanah tempat berdirinya rumah tersebut.
"Jangan sampai ada yang menerima bantuan itu orang yang mampu. Apalagi rumahnya ditinggal pemiliknya karena merantau dan bekerja di luar kota. Itu salah sasaran namanya, sehingga perlu pengawasan yang ketat dalam penyalurannya," tegasnya.
Peningkatan kualitas rumah itu, lanjut Jamil, meliputi komponen atap, lantai dan dinding. Contohnya, rumah yang masih menggunakan dinding gedek (anyaman bambu), lantai tanah dan genteng yang sudah lapuk atau yang terbuat dari dari ilalang.
Sebelumnya, jelas Jamil, tahun ini pemerintah telah mengusulkan 2.700 unit rumah yang mendapat BSPS namun yang ditetapkan oleh Kemenpera yakni sekitar 2.000 unit rumah yang terkonsentrasi di Kecamatan Kedungdung, Sampang, Jawa Timur. (C51)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
