Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENDIRI PRIMAGAMA DIPAILITKAN: Sebagian Besar Cabang Primagama Berbentuk Waralaba

BISNIS.COM, JAKARTA—  PT Primagama  Bimbingan Belajar mengatakan sebagian besar  dari 694 cabang  bimbingan belajar Primagama  melibatkan pemodal lain, karena diwaralabakan (franchise).

BISNIS.COM, JAKARTA—  PT Primagama  Bimbingan Belajar mengatakan sebagian besar  dari 694 cabang  bimbingan belajar Primagama  melibatkan pemodal lain, karena diwaralabakan (franchise).

Hari Nuryanto, Direktur Marketing & Pengembangan Bisnis PT Primagama Bimbingan Belajar— perusahaan  yang mengelola bimbingan belajar Primagama— mengatakan  cabang Primagama saat ini  ada di 255 kabupaten/kota.

“Kontrak  [dengan  penerima waralaba/terwaralaba] selama  5 tahun,” kata  Hari saat dihubungi melalui telepon genggamnya hari ini, Jumat (14/6/2013).

Dia mengatakan Primagama berdiri sejak 1982, kemudian mulai diwaralabakan  mulai tahun 2001.

Setiap tahunnya , ujarnya Hari, dari total cabang yang ada bimbingan belajar tersebut menampung  rata –rata sebanyak 200.000 murid.

Berkaitan dengan penetapkan putusan pailit terhadap  Purdi E Chandra, manajemen PT Primagama Bimbingan Belajar telah mengeluarkan press release.

Rilis  tersebut menjelaskan keputusan pailit tersebut hanya ditujukan kepada Purdi selaku pribadi atas dasar hutang pribadi.

Keputusan tersebut tidak berdampak langsung terhadap operasional dan pengelolaan bimbingan belajar Primagama, yang selama ini dilakukan oleh PT Primagama Bimbingan Belajar.

Seperti diketahui pendiri bimbingan belajar Primagama, Purdi E. Chandra, akhirnya diputuskan pailit oleh pengadilan setelah upaya perdamaian dengan PT Bank BNI Syariah selama masa PKPU tidak membuahkan hasil, sedangkan termohon langsung mengajukan kasasi.

Majelis hakim yang dipimpin oleh Lidya Sasando dalam sidang di Pengadilan Niaga mengatakan hakim pengawas melaporkan tidak tercapainya kesepakatan perdamaian antara para pihak (Bisnis.com, 13 Juni 2013). (ltc)

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper