BISNIS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) mencanangkan pembangunan 1.000 unit rumah gratis bagi masyarakat miskin.
Ketua Umum Apersi Eddy Ganefo mengatakan rumah gratis seharga sekitar Rp88 juta itu akan diberikan kepada masyarakat miskin berprestasi.
"Misalnya prestasi pendidikan, atau atlet dan mantan atlet yang tidak mampu," katanya sesuai acara jumpa pers menjelang Musyawarah Nasional (Munas) IV di kantor Apersi, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (7/6/2013).
Eddy menjelaskan, program pembangunan rumah gratis ini dilakukan sebagai bentuk sosialisasi Apersi dan membantu masyarakat miskin saja.
"Kita juga ingin memancing anak bangsa untuk terus berprestasi," katanya.
Rumah gratis yang rencananya akan diberikan dengan cara seperti reality show melalui siaran televisi itu akan dimulai pada awal bulan puasa tahun ini.
"Rencana awal kita lakukan di Banten dulu," katanya.
Dalam proses pemberian rumah gratis tersebut, Apersi melibatkan tim seleksi dari anggota Apersi, Pemerintah Daerah, Perbankan, dan instansi terkait lainnya. "Saat ini sedang dijaring calon-calonnya [calon penerima rumah gratis]," ujar Eddy.
Selain itu, dalam pembangunan rumah gratis, Apersi tidak memiliki target jumlah dan waktu pelaksanaannya karena bergantung pada para pengembang yang dengan suka rela memberikan beberapa unit rumahnya untuk masyarakat miskin berprestasi.
"Pengembangnya nanti siapa saja dan dimana saja. Kita tidak ada target, jadi kalau rumah sudah siap, calon penerima juga sudah ada tinggal diberikan. Semua dilakukan mengalir saja," jelasnya.
Selain Banten, beberapa pengembang di daerah lain yang sudah siap untuk membangun rumah gratis ini adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Jawa Barat, dan Sulawesi Utara. (ltc)
APERSI: Bakal Bangun 1.000 Unit Rumah Gratis
BISNIS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) mencanangkan pembangunan 1.000 unit rumah gratis bagi masyarakat miskin.Ketua Umum Apersi Eddy Ganefo mengatakan rumah gratis seharga sekitar Rp88 juta itu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Peni Widarti
Editor : Linda Teti Silitonga
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu