Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENAIKAN BBM: Menkeu Klaim Pemerintah Mampu Kendalikan Pasokan Pangan

BISNIS.COM, JAKARTA -- Pemerintah mengklaim mampu mengendalikan pasokan bahan pangan di tengah ekspektasi kenaikan harga barang karena rencana penaikan bahan bakar.

BISNIS.COM, JAKARTA -- Pemerintah mengklaim mampu mengendalikan pasokan bahan pangan di tengah ekspektasi kenaikan harga barang karena rencana penaikan bahan bakar.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan kemampuan pemerintah mengendalikan suplai bahan pangan itu tercermin dari deflasi pada Mei 0,03%.

"Ini kan sudah terbukti efektif dengan jalur pasokan pangannya ada, suplainya meningkat. Bulan Mei ini kita bisa deflasi," katanya seusai bertemu dengan pimpinan DPR, Senin (3/6).

Tren penurunan harga barang selama 2 bulan terakhir akan menjadi modal bagi pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

Chatib optimistis dampak kenaikan harga BBM terhadap peningkatan inflasi dapat dikelola di kisaran 2,4% hingga akhir tahun. Seperti diketahui, semula pemerintah mematok asumsi inflasi pada APBN 2013 sebesar 4,9% yang kemudian direvisi dalam RAPBN-P 2013 menjadi 7,2%.

Menurutnya, tren inflasi rendah dapat berkesinambungan hingga akhir tahun jika pasokan dan distribusi pangan terus dijaga hingga akhir tahun.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa optimistis laju inflasi akan berjalan sesuai kisaran yang dipatok pemerintah 7,2% hingga akhir tahun jika harga BBM dinaikkan.

Kendati ada potensi inflasi pada Juni karena tahun ajaran baru dan Ramadhan pada bulan berikutnya, Hatta meyakini tingkat kenaikan harga barang tak akan terlalu tinggi karena pemerintah bakal menjaga suplai bahan pangan agar tetap cukup.

"Kami mendapat laporan produksi bawang merah kita akan cukup pada Juni. Saya kok tidak begitu khawatir inflasi pada Juni akan terlalu melonjak karena kuncinya terletak pada suplai," ujarnya.(bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper