BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Perhubungan mengusulkan dana subsidi tambahan dalam APBN-P 2013 bagi angkutan darat, perintis, dan angkutan kereta ekonomi sebesar Rp943,12 miliar pada 2013 karena adanya rencana kenaikan tarif dasar listrik dan bahan bakar minyak.
Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan menyatakan dana tambahan subsidi Rp943,12 miliar akan digunakan untuk kapal penumpang, kereta ekonomi, angkutan sungai danau perintis dan bus perintis.
“Subsidi tambahan ini dengan pertimbangan untuk kebutuhan angkutan perintis, kapal laut dan PSO [public service obligation] kereta ekonomi. Asumsi kenaikan harga BBM pada 1 Juni 2013,” ujarnya di sela-sela rapat kerja usulan APBN-P dengan Komisi V di DPR , Selasa (28/5).
Menurutnya pihak Kemenhub mengusulkan tambahan anggaran Rp430,8 miliar jika terjadi kenaikan bahan bakar minyak jenis solar Rp5.500 per liter dan kenaikan tarif dasar listrik 20%.
Kemenhub juga mengusulkan tambahan dana PSO kereta api karena awalnya dana PSO yang telah ditetapkan pada APBN 2013 sebesar Rp704,8 miliar.
Namun Kemenhub | mengajukan subsidi tambahan untuk penumpang KRL AC Commuter Line Jabodetabek dan KA Prameks yang melayani rute Yogya-Kutoarjo, Yogya-Solo dan Kutoarjo-Solo untuk tiap penumpang Rp4.000.
Dengan demikian, dibutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp397,57 miliar dengan prediksi penumpang KRL Jabodetabek mulai 1 Juli 2013 sebesar 99,77 juta dan KA Prameks sebanyak 1,83 juta penumpang.