Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KESEHATAN: Vitamin Murah Bisa Atasi Penyakit Alzheimer dan Dimensia

BISNIS.COM, JAKARTA—Vitamin murah yang dijual bebas dan digunakan selama puluhan tahun dinilai para ahli sebagai salah satu cara untuk memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer dan dimensia, sebuah keberhasilan yang gagal diberikan oleh obat

BISNIS.COM, JAKARTA—Vitamin murah yang dijual bebas dan digunakan selama puluhan tahun dinilai para ahli sebagai salah satu cara untuk memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer dan dimensia, sebuah keberhasilan yang gagal diberikan oleh obat resep.

Produsen obat, termasuk Bristol-Myers Squibb Co, Pfizer Inc dan Eli Lilly & Co, telah menghabiskan miliaran dolar AS untuk terapi pengobatan demensia dan Alzheimer, yang sejauh ini tidak membuahkan hasil efektif.

Sebuah riset terbaru menyebutkan bahwa diet, latihan, dan sosialisasi tetap menjadi harapan terbesar bagi pasien. Studi yang dipublikasikan pada Minggu (26/5/2013) oleh National Academy of Sciences menunjukkan bahwa B6 dan B12 yang dikombinasikan dengan asam folik memperlambat atrofi materi abu-abu di daerah otak yang terkena penyakit Alzheimer.

“Anda tidak punya pilihan lain untuk pasien ini, jadi mengapa tidak mencoba memberikan mereka koktail vitamin B ini,” kata Johan Lokk, professor dan kepala ahli fisika di departemen geriatri Karolinska University Hospital Huddinge di Swedia, yang tidak terlibat dalam studi tersebnut.

Penyakit Alzheimer dan demensia mempengaruhi sebagian besar orangtua. Bagi orang yang hidup lebih lama, jumlah penderita lebih banyak. Menunda demensia dengan vitamin rejimen murah dapat membantu membendung lonjakan kasus, yang oleh Organisasi Kesehatan Dunia diperkirakan naik lebih dari tiga kali lipat di seluruh dunia, yakni dari 36 juta pada 2010 menjadi 115 juta pasien pada 2050. Alzheimer Disease International memperkirakan biaya untuk pengobatan penyakit itu mencapai US$604 miliar pada 2010.

Produsen dan pengecer produk vitamin, seperti unit health care konsumen Pfizer dan GNC Holdings Inc di AS dan Reckitt Benckiser Group Plc dan Belanda & Barrett Holding Ltd di Eropa siap menangguk keuntungan dari kondisi I ni.

Nutrition Business Journal memperkirakan pasar global untuk vitamin, mineral dan suplemen mencapai US$30 miliar pada 2012 dan perkiraan penjualan tumbuh 3,6% pada 2017.
Dalam studi PNAS, para peneliti melacak 156 orang berusia 70 tahun atau lebih tua yang memiliki kehilangan memori ringan dan tingkat protein yang tinggi sebelumnya dikaitkan dengan demensia. Di antara orang-orang dengan homocysteine, studi ini menemukan bahwa jumlah materi abu-abu turun 5,2% pada mereka yang mengonsumsi plasebo, dibandingkan dengan 0,6% pada mereka yang mengambil koktail vitamin. Biaya konsumsi suplemen itu sekitar 30 sen dolar AS per hari, yang bisa dibeli bebas di apotek dan toko obat. (Bloomberg)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :
Editor :
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper