Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTUMBUHAN INDUSTRI: Kadin Bilang Capai 6,2% Sudah Bagus

BISNIS.COM, JAKARTA -- Pelaku bisnis menargetkan pertumbuhan industri non migas (manufaktur) sepanjang tahun ini sekitar 6,2 %.

BISNIS.COM, JAKARTA -- Pelaku bisnis menargetkan pertumbuhan industri non migas (manufaktur) sepanjang tahun ini sekitar 6,2 %.

Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Suryo Bambang Sulisto mengatakan pemerintah terlalu dini melakukan koreksi terhadap pertumbuhan industri manufaktur yang sebelumnya dipatok sebesar 7,14 %.

“Namun, kalau dari kami memprediksi, pertumbuhan sebesar 6,2 % tahun ini sudah cukup bagus,” kata Suryo ketika dihubungi Bisnis, Kamis (23/5).

Menurutnya, pertumbuhan masih bisa terjaga dengan baik apabila pemerintah menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi industri. “Hal tersebut masih bisa diusahakan.”

Sama halnya dengan Suryo, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan bila pertumbuhan industri manufaktur sepanjang tahun ini bisa mencapai 6,2 %, itu sudah merupakan pencapaian yang bagus. Pertumbuhan tersebut sama dengan target pertumbuhan ekonomi tahun ini, 6,2 %.

Menurutnya, langkah pemerintah untuk melakukan koreksi target pertumbuhan industri manufaktur tahun ini cukup tepat. Pasalnya, angka yang dipatok pemerintah sebelumnya terlalu tinggi bila melihat kenyataan saat ini. “Kalau bisa tumbuh 6,2 % sudah cukup bagus,” ujarnya. (bas)(Foto:geo.de)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper