Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMBIAYAAN PROYEK: PU & Kadin Bahas Pembentukan Bank Infrastruktur

BISNIS.COM, JAKARTA--Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Kamar Dagang Indonesia mendiskusikan perlunya keberadaan bank yang mempunyai tugas khusus untuk pembiayaan investasi infrastruktur jangka panjang.

BISNIS.COM, JAKARTA--Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Kamar Dagang Indonesia mendiskusikan perlunya keberadaan bank yang mempunyai tugas khusus untuk pembiayaan investasi infrastruktur jangka panjang.

Hal tersebut karena pembiayaan perbankan melalui perkreditan yang ada saat ini masih bersifat pinjaman komersil dengan periode singkat.

Menteri PU Djoko Kirmanto menarasikan sulitnya pencairan kredit perbankan untuk investasi tol Cikampek-Palimanan yang disebabkan oleh belum rampungnya proses pembebasan lahan. Padahal pada saat itu progres pembebasan lahan ruas tersebut sudah di atas 90%.

“Tanah walau sudah lebih dari 90%, Bank tidak mau kucurin (pinjaman kredit). Bank itu takut,” ujarnya, Rabu (22/5).

Ketua Komite tetap Sarana dan Prasarana Kadin Bambang Soeroso mengungkapkan aspek pembiayaan merupakan salah satu (bottle neck) pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Padahal, menurutnya, dahulu Indonesia telah mempunyai bank yang menjalankan peran tersebut melalui Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo).

“Sekarang tidak ada, ini salah satu bottle neck yang harus Kadin dorong untuk kita pecahkan,” sebutnya.

Untuk menindalanjutinya, Kadin mengaku akan bertemu dengan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia untuk mengusulkan pembentukan bank investasi infrastruktur tersebut. Keberadaannya sangat penting untuk mendorong pembangunan infrastruktur yang lebih cepat di Indonesia.

“Bank dengan tugas tersebut Malaysia sudah ada, China juga punya, bahkan Pakistan pun ada,” ujarnya.

Dalam pertemuan selama satu jam tersebut, Menteri PU dan Kadin juga membicarakan beberapa kendala percepatan infrastruktur seperti regulasi dan proses pembebasan lahan. Untuk mencari solusi kendala tersebut, Kadin berencana mengadakan dialog nasional dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Rencananya minggu kedua bulan Juni, spirit kita untuk mencari solui hambatan dan persoalan yang ada sehingga diharapkan melahirnya konsesus bersama untuk percepatan infrastruktur,” ujar Bambang. (bas)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper