BISNIS.COM, JAKARTA—Persatuan Perusahaan Realestat (REI) DKI Jakarta tengah mempersiapkan penambahan 150 unit rumah susun sederhana di Pulogebang.
Wakil Ketua DPD REI DKI Jakarta Didi Riyanto mengungkapkan saat ini sudah terdapat 200 unit rusun di kawasan tersebut. Pada pertengahan tahun, sambungnya, akan ada penambahan 150 unit lagi.
Dia mengungkapkan pembangunan tersebut terkait dengan kewajiban REI untuk menyediakan rusun sederhada. Oleh sebab itu, sebanyak 18 pengembang membentuk konsorsium, dan bersama-sama membangun rusun tersebut di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta.
“Kewajiban setiap pengembang ini dalam jumlah kecil. Jadi kita kumpulkan yang kecil-kecil, dan dibangun bersama-sama untuk 350 unit rusun sederhana,” katanya, Jumat (17/5/2013).
Dua blok rusun di Pologebang, jelasnya, saat ini sudah dihuni. Karena masih ada sisa kewajiban sebanyak 150 unit, tambahnya, pengembang merencanakan akan melakukan pembangunan kembali di lokasi yang sama.
“Kami harapkan dalam waktu satu tahun pembangunan sudah selesai, dan rusun bisa langsung dihuni oleh masyarakat,” tuturnya.
Peluang kerja sama antara REI dengan pemda, ujarnya, sangat potensial dalam upaya pembangunan rusun di DKI. “Banyak potensi untuk pembangunan rusun. Kalau pemda mau bekerja sama menyediakan lahan, REI bisa membantu mendirikan rusun.”
Didi mengatakan sejauh ini banyak pengembang yang cenderung ragu-ragu untuk melakukan pembangunan rusun karena mahalnya harga tanah di DKI, sementara dalam aturan tidak dijelaskan secara pasti mengenai struktur harga tanah yang ditujukan bagi pembangunan rusun.