Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SPBG: Dibangun 50 Stasiun Gas di Jakarta

BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan sampai akhir 2013 ini akan ada sekitar 40-50 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang dibangun di Jakarta.

BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan sampai akhir 2013 ini akan ada sekitar 40-50 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang dibangun di Jakarta.

Hal tersebut merupakan program percepatan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG). Demi percepatan tersebut, pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar RP450 miliar untuk Pertamina dalam penyediaan pipa gas agar program percepatan segera terlaksana.

Wakil Menteri Kementerian ESDM Susilo Siswoutomo mengatakan percepatan ini merupakan salah satu road map yang telah disusun pemerintah.

"Kami meminta Perusahaan Gas Negara [PGN] dan SKK Migas segera menyelesaikan PJBG [Perjanjian Jual Beli Gas] secepatnya," ujar Susilo di peresmian SPBG Mampang di Jakarta, Kamis (16/5/2013).

Dia menambahkan untuk kendaraan milik pemerintahan akan dibagikan konverter kit secara gratis. SPBG yang berada di Mampang ini dapat menampung gas sebanyak 0,5 juta standar metric kubik per hari (MMSCFD).

SPBG ini merupakan hasil kerja sama antara tiga pihak yaitu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pertamina, dan Pemerintah Korea Selatan.

Dalam hal ini, Pemprov DKI sebagai pemberi izin untuk lokasi tempat. Sedangkan Pertamina pemasok gas yang akan dialirkan melalui pipa milik PGN.

Pembangunan SPBG yang direncanakan dari Pertamina saat ini berjumlah 14 unit. PT Jakarta Propertindo,  holding Badan Usaha Milik Daerah Pemprov DKI Jakarta, menerima hibah untuk membangun dua mesin SPBG yang berada di Mampang.

Deputi Gubernur Bidang Industri, Energi, dan Transportasi DKI Jakarta Sutanto Suhodo mengatakan penggunaan bahan bakar gas untuk transportasi di SPBG ini dimulai untuk bus Transjakarta.

“Nanti perlahan-lahan mobil dinas akan pakai, lalu kendaraan motor yang lain. Program ini untuk mendukung gasifikasi kendaraan bermotor,” kata Sutanto.

Swasta juga akan turut terlibat dalam pembangunan SPBG dan penyediaan pipa. Susilo mengatakan rencana pemerintah adalah menyediakan SPBG sepanjang 60km di pantai utara. Untuk Pulau Jawa, pipa akan disediakan oleh PGN. Sedangkan untuk Pulau Sumatera perjanjian penyediaan pipa gas telah disetujui oleh Chevron.

Korea Selatan dalam proyek ini tidak hanya terlibat untuk memberikan standar keamanan, tetapi juga untuk mengendalikan kualitas gas yang digunakan sebagai bahan bakar.

Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan pembangunan SPBG secepatnya harus dilakukan meskipun converter kit belum disediakan.

“Dengan atau tanpa converter kit, SPBG harus segera direalisasikan. Hal ini menjadi komitmen untuk mempercepat konversi BBM ke BBG,” kata Karen.  (ltc)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Inda Marlina

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper