BISNIS.COM, JAKARTA-Japan Internasional Cooporation Agency (JICA) mengungkapkan pembangunan akses tol Tanjung Priok sangat penting untuk mendukung kelancaran perekonomian nasional karena akan menjadi alternatif arus lalu lintas menuju dan dari Pelabuhan.
Perwakilan JICA di Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Yuji Ikada mengungkapkan akses tol Tanjung Priok merupakan salah satu progaram prioritas JICA.
"Sekarang sedang dibangun tiga paket yakni E2 (Cilincing-Jampea), seksi E2A (Jampea-Simpang Jampea), dan seksi NS Link Simpang Jampea-Yos Sudaro," ujarnya di Jakarta, Rabu (15/5/2013).
Ia menuturkan akses tol Tanjung Priok akan mendukung pergerakan dari daerah industri Cikarang karena selama ini hanya menggunankan satu jalur saja.
Adapun Proyek tol akses Tanjung Priok dibagi menjadi lima seksi, yakni seksi E1 Rorotan-Cilincing sepanjang 3,4 kilometer, seksi E2 Cilincing-Jampea (2,74 km), seksi E2A Jampea-Simpang Jampea (1,92 km), seksi NS Link Simpang Jampea-Yos Sudaro (2,42 km), dan seksi NS Direct Ramp (1,1 km). Kesuluruhan proyek itu dibiayai oleh pinjaman dari JICA sebesar Rp 4,5 triliun.
Progres fisik untuk seksi E1 sudah rampung dan beroperasi tanpa tarif, sedangkan seksi E2 progres konstruksi mencapai 15,38%, seksi E2A sekitar 11,31%, dan seksi NS Link sebesar 69,17%.
Total investasi untuk pembangunan tiap seksi akses tol sepanjang 11,36 km itu mencapai Rp 3,60 triliun. Rinciannya untuk seksi E1 Rp 662,54 miliar, seksi E2 Rp 1,04 triliun, seksi E2A Rp 1,042 triliun, seksi NS Link Rp 564 miliar, dan seksi NS Direct Ramp Rp 300 miliar.