Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GAS ALAM Sengkang Bisa Dipasarkan Kuartal II/2014

BISNIS.COM, MAKASSAR--Pengolahan gas alam Sengkang diperkirakan dapat dipasarkan pada kuartal II/2014, sejalan dengan diperolehnya izin SKk Migas dan pengerjaan infrastruktur yang mencapai 50%.Pengolahan gas alam Sengkang dikerjakan secara kerja sama

BISNIS.COM, MAKASSAR--Pengolahan gas alam Sengkang diperkirakan dapat dipasarkan pada kuartal II/2014, sejalan dengan diperolehnya izin SKk Migas dan pengerjaan infrastruktur yang mencapai 50%.

Pengolahan gas alam Sengkang dikerjakan secara kerja sama operasi oleh Perusahaan Daerah (Perusda) Sulsel, BUMD Wajo, PT Energy Equity Sengkang, dan PT Prodigy Energy Resources.

Direktur Utama Perusda Sulawesi Selatan Harris Hody menyebut pengerjaan infrastruktur telah mencapai 50%. Pihaknya juga telah mengantongi izin dari SKK Migas.

Dia tak mau mengatakan angka investasinya, tetapi disebutkan pendanaan diperoleh dari mitra. "Kami telah mendapatkan mitra yang memiliki teknologi dan pembiayaan kuat," katanya, Senin (13/5).

Gas alam Sengkang yang bakal diolah menjadi gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) itu akan digunakan untuk memasok bahan baku energi ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sulselrabar.

Terkait hal itu, Harris mengatakan pihaknya akan bertemu dengan PLN pada 16-17 Mei mendatang. Dia tak menyebut berapa harga jual yang ditawarkan ke PLN.

Gas alam Sengkang ini memiliki potensi hingga 70  million metric British thermal units (MMBTU) yang dapat digunakan untuk membangun dua power plant 2 x 350 mega watt.

"Pasokan seluruhnya untuk PLN karena dari pemerintah sendiri ada ketentuan seperti itu. Apabila untuk energi listrik sudah cukup, baru bisa untuk pupuk atau yang lain," katanya.

Pemprov Sulsel melalui gubernur telah membentuk Tim Percepatan Pemanfaatan Gas Alam Wajo. Tim inilah yang diterjunkan untukmencari mitra swasta hingga bisa merangkul Prodigy Energy, anak usaha Grup Bakrie.

Dalam catatan Bisnis, sebelumnya PT Bosowa Corporation juga menjadi kandidat investor. Tetapi mundur setelah mempertimbangkan kuota dari pemda yang hanya 5 MMSCFD.

Kuota sebesar itu tidak mencukupi untuk pendirian pembangkit listrik di atas 100 megawatt, sehingga jika diteruskan menjadi tidak ekonomis.

Harris menekankan pengelolaan gas Sengkang sejalan dengan keinginan pemerintah mengembangkan energi yang murah sehingga akan menarik investor masuk ke Sulsel.

"Perusda harus terus menggali sumber daya alam yang ada untuk diproses menjadi bahan baku energi listrik," katanya. (bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper