Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPOR ROTAN Terus Meningkat 5 Bulan Terakhir

BISNIS.COM, PALU- Wakil Menteri Perindustrian Alex SW Retraubun mengatakan ekspor produk rotan terus meningkat seiring dengan berlakunya aturan pemerintah mengenai kebijakan larangan ekspor rotan yang berlaku tahun lalu.

BISNIS.COM, PALU- Wakil Menteri Perindustrian Alex SW Retraubun mengatakan ekspor produk rotan terus meningkat seiring dengan berlakunya aturan pemerintah mengenai kebijakan larangan ekspor rotan yang berlaku tahun lalu.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian yang dikutip dari Sucofindo, nilai ekspor produk rotan meningkat sepanjang lima bulan terakhir.

Pada Nobember 2012, nilai ekspor produk rotan tercatat US$14,26 juta. Kemudian, meningkat pada Desember 2012 menjadi US$15,36 juta dan meningkat lagi hingga US$17,31 pada Januari 2013.

Pada Februari 2013, ekspor rotan naik tipis menjadi US$17,64 juta dan kembali naik pada Maret 2013 menjadi US$17,86 juta.

"Selama ini rotan seperti tidak dihargai, dieskpor terus sebagai bahan mentah. Namun dengan adanya aturan pelarangan bahan mentah termasuk rotan, ekspor produk rotan jadi naik, dan tentunya memiliki nilai tambah, " kata Alex di sela-sela perjalanan dari Jakarta ke Palu, Sulawesi Tengah dalam rangka program Pemberian Bangku Sekolah Rotan, Senin (13/5/2013).

Adapun total nilai ekspor produk rotan sepanjang 2012 mencapai US$202,67 juta yang terdiri dari rotan furniture senilai US$151,64 juta dan rotan kerajinan/anyaman sebesar US$51,03 juta.

Angka tersebut meningkat 71% dibandingkan dengan pencapaian 2011.

Pada 2011, tercatat ekspor produk rotan senilai US$143,22 juta yang terdiri dari rotan furniture sebesar US$128,11 juta dan rotan kerajinan/anyaman sebesar US$15,11 juta.  (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper