BISNIS.COM, JAKARTA - Kementerian Perumahan Rakyat hingga April 2013 telah mengucurkan dana untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahaan (FLPP) senilai Rp1,22 triliun.
Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo mengatakan penyaluran dana KPR FLPP tersebut digunakan untuk 22.242 unit rumah sederhana tapak (RST).
"Target awal untuk 4 bulan ini adalah 10% atau 12.100 unit dari target tahun ini [121.000 unit]. Namun, kita sudah menyerap 22.242 unit, ini salah satu keyakinan kita bahwa suplai akan ada," jelasnya di kantor Kemenpera, Jumat (10/5/2013).
Namun, lanjut Hartoyo, pemerintah harus mengantisipasi dengan memantau terus suplai rumah sederhana tersebut. "Jadi kalau ada orang butuh rumah, suplai sudah ada," katanya.
Dia menjelaskan, rumah bersubsidi KPR FLPP tersebut bisa diisi oleh masyarakat dari sektor pekerja buruh maupun PNS.
"Semua bisa menggunakan KPR FLPP baik buruh, PNS ataupun pekerja informal. Pokoknya yang paling cepat," imbuhnya.
Diketahui pemerintah akan mengeluarkan anggaran KPR FLPP tahun ini senilai Rp7,34 triliun, naik dari tahun sebelumnya yakni Rp7,10 triliun. (mfm)