BISNIS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali instruksikan jajarannya supaya memudahkan perizinan usaha untuk mendorong investasi guna menyokong pertumbuhan ekonomi.
Presiden menegaskan di tengah penurunan ekspor sebagaimana yang terjadi pada saat ini, investasi merupakan andalan untuk menyokong pertumbuhan ekonomi.
"Kami ingin investasi ini betul-betul menjadi andalan utama untuk menyokong pertumbuhan di kala ekspor mengalami permasalahan," ujarnya, Rabu (8/5/2013) petang.
Akan tetapi, SBY mengakui hingga saat ini masih melihat faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan investasi di dalam negerti.
Faktor utama yang disorot presiden yaitu persoalan perizinan yang masih terasa panjang dan berbelit.
"Dalam konteks ini, banyak hal yang bisa kita [pemerintah] lakukan. Misalnya membangun iklim investasi yang lebih bagus, bekerjalah menyederhanakan perizinan, yang menurut kita masih terlalu berbelit-belit, masih terlalu banyak ragam perizinannya. Ini semua harus kita perbaiki cukup drastis," lanjutnya.
Dengan demikian, dia berharap investasi yang mengalir di dalam negeri pada tahun-tahun mendatang akan lebih besar.
"Meski masih ada masalah di sana sini, di pusat dan di daerah, tetapi Indonesia masih jadi tujuan investasi yang mendapat prioritas tinggi di tingkat dunia. Oleh karena itu jangan sia-siakan kesempatan, peluang, dan momentum baik ini," paparnya. (ra)