BISNIS.COM, SURABAYA – PT Sekar Bumi Tbk mengembangkan fasilitas pabrik di Cikupa, Jawa Barat, untuk meningkatkan kapasitas produksi makanan olahan beku pada tahun ini dari 600 ton per bulan menjadi 1.000 ton.
Pengembangan fasilitas pabrik tersebut menelan investasi Rp80 miliar, dengan perincian untuk pengadaan mesin serta fasilitas lain di pabrik yang dibangun di areal 3,5 hektare dan ditarget beroperasi pada kuartal III 2014.
Presiden Direktur PT Sekar Bumi Tbk Harry Lukmito mengatakan akan menggenjot penjualan produk makanan olahan beku, terutama di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek).
Selama ini, sebagian besar atau 90% produk makanan olahan beku hasil laut yang dihasilkan Sekar Bumi diorientasikan ke pasar Amerika Serikat, Jepang dan Eropa. Hanya 10% yang ditujukan ke pasar lokal.
“Perekonomian di dalam negeri berkembang bagus, yang membuka peluang peningkatan penjualan produk makanan olahan beku,” ujarnya dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan PT Sekar Bumi Tbk, Selasa (7/5/2013).
Direktur Keuangan PT Sekar Bumi Tbk Freddy Adam mengatakan peluang perseroan menggenjot ekspor tahun ini juga terbuka lebar, menyusul menurunnya pasokan dari negara kompetitor terutama Thailand.
“Kami tahun ini menargetkan kenaikan nilai penjualan 30% menjadi Rp1 triliun dibandingkan realisasi 2012 senilai Rp754 miliar,” ujarnya.
Berdasarkan paparan tersebut, penjualan Sekar Bumi pada tahun lalu naik menjadi Rp754 miliar dibandingkan pada 2011 hanya Rp650 miliar.
Sedangkan keuntungan emiten berkode SKBM itu naik menjadi Rp74 miliar pada 2012 atau 39% dibandingkan 2011 senilai Rp53 miliar. Adapun pendapatan sebelum pajak naik 70% dari Rp15 miliar menjadi Rp26 miliar. (mfm)