Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA BBM: Pemerintah Bantah Penundaan Penaikan Karena Alasan Politis

BISNIS.COM, JAKARTA-Pemerintah membantah penundaan pengumuman penyesuaian harga bahan bakar minyak bersubsidi dipengaruhi pertimbangan politis.Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan pertimbangan pemerintah lebih pada bagaimana merealokasi

BISNIS.COM, JAKARTA-Pemerintah membantah penundaan pengumuman penyesuaian harga bahan bakar minyak bersubsidi dipengaruhi pertimbangan politis.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan pertimbangan pemerintah lebih pada bagaimana merealokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur dan perlindungan sosial.

"Tidak ada politiknya. BBM ini murni bagaimana menyehatkan perekonomian kita, memberlakukan subsidi yang lebih adil dan juga memberikan perlindungan kepada masyarakat kita yang tidak mampu," ujarnya, Kamis (2/5/2013).

Standard & Poors (S&P) merevisi turun prospek peringkat utang Indonesia menjadi stabil dari positif karena pemerintah dinilai terus menunda rencana penaikan harga BBM bersubsidi.

Lembaga pemeringkat utang internasional itu melihat pertimbangan politik menjelang pemilu parlementer dan presiden pada tahun depan tampaknya semakin menyulitkan pemerintah menyusun kebijakan.

Hatta meminta agar masalah BBM tidak dilihat dari kacamata politis. Kendati demikian, dia melihat pemangkasan prospek peringkat utang itu menjadi sinyal untuk memperbaiki kebijakan fiskal, terutama yang berkaitan dengan subsidi.

Di luar masalah kebijakan subsidi BBM, Hatta melihat pasar masih menaruh kepercayaan yang tinggi, terlihat dari indek harga saham gabungan (IHSG) yang meningkat, sektor riil yang bergerak, transaksi modal yang cukup baik dan neraca perdagangan yang surplus pada Maret. (mfm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper