Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SLACK WAX: Kebutuhan untuk Industri Domestik Masih Rendah

BISNIS.COM, JAKARTA--Kebutuhan Slack Wax sebagai bahan baku industri domestik belum sebesar ekspor. Dari target produksi dan penjualan Slack Wax PT Pertamina (Persero) sebesar 28.500 metrik ton tahun ini, sekitar 68% akan diekspor.

BISNIS.COM, JAKARTA--Kebutuhan Slack Wax sebagai bahan baku industri domestik belum sebesar ekspor. Dari target produksi dan penjualan Slack Wax PT Pertamina (Persero) sebesar 28.500 metrik ton tahun ini, sekitar 68% akan diekspor.

 Vice President Corporate Communiaction Pertamina Ali Mundakir mengatakan dari seluruh produksi tahun ini, 68% diantaranya akan diekspor. Sementara, 32 % akan memenuhi pasar domestik.

 “Itu tergantung pasar, saat ini pasar domestik belum banyak. Namun, kami berkeyakinan kebutuhan domestik akan terus meningkat,” kata Ali, Rabu (1/5).

Pihaknya optimis pasar domestik untuk Slack Wax akan berkembang. Pasalnya, untuk mengembangkan pasar Slack Wack, tidak memerlukan infrastruktur.

Selama ini, Slack Wax banyak digunakan sebagai bahan dasar dalam industri pabrik korek api, semir sepatu, lilin maupun kosmetik. Pertamina menargetkan pendapatan dari bisnis Slack Wax tahun ini sebesar US$26,98 juta atau sekitar Rp261 miliar. Hal ini seiring dengan dimulainya produksi Slack Wax MMO.

Pertengahan April lalu, Pertamina mulai melakukan ekspor perdana Slack Wax MMO ke pasar Korea Selatan. Ekspor Slack Wax MMO tersebut ditargetkan dapat mencapai 400 metrik ton per bulan. Setelah Korea Selatan, pihaknya akan menjajaki ekspor ke sejumlah negara, seperti Malaysia, India, Thailand, dan Belanda. (if)

 an dan Belanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper