Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KELANGKAAN SOLAR Tak Ganggu Industri Makanan & Minuman

BISNIS.COM, JAKARTA—Meski distribusi makanan dan minuman tersendat akibat kelangkaan solar, industri makanan dan minuman secara umum diperkirakan tidak akan terganggu.

BISNIS.COM, JAKARTA—Meski distribusi makanan dan minuman tersendat akibat kelangkaan solar, industri makanan dan minuman secara umum diperkirakan tidak akan terganggu.

 Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GPMMI) Franky Sibarani mengatakan dampak kelangkaan solar bersifat sporadis dan bergantung pada wilayah yang mengalami kelangkaan solar. Jadi, tidak bersifat nasional.

 “Memang mengganggu distribusi ya, tapi ini tergantung daerahnya. Harus diingat juga, tidak semua produk makanan dan minuman bakal menaikan harga akibat adanya kelangkaan solar,” katanya hari ini, Minggu (28/4/2013)

Dia mencontohkan, beberapa wilayah yang saat ini mengalami kelangkaan solar adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera, dan Kalimantan. Di Lampung, industri makanan keripik pisang tentu terganggu akibat adanya kelangkaan solar.

“Industri makanan dari pertanian seperti keripik pisang di Lampung pasti terganggu. Mereka kesulitan mendapatkan pasokan bahan baku karena solar juga terbatas, jadi tidak bisa mengirimkan tepat waktu,” jelasnya.

Selain itu, distribusi makanan dan minuman juga tersendat ketika pengusaha di Tangerang ingin mengangkut bahan makanan ke daerah Jawa Timur. Biasanya, ketika sampai daerah Pantura, truk pengangkut akan kembali mengisi bahan bakar. Namun, keterbatasan solar menghambat kegiatan distribusi tersebut.

“Ya otomatis kan mereka harus menunggu solar, yang biasanya butuh dua hari, sekarang jadi lebih dari dua hari. Bahan baku di sana jadi langka dan harga bisa naik di sana. Tapi saya bilang, ini tidak berlaku nasional,” jelasnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper