BISNIS.COM, JAKARTA – Meski terjadi kelangkaan solar yang berpotensi pada penaikan harga bahan bakar, para pengembang properti tidak serta merta ikut menaikan harga properti.
Harun Hajadi, Presiden Direktur PT Ciputra Surya Tbk, mengatakan harga properti saat ini memang terus mengalami kenaikan karena tren bisnis properti.
“Kita tidak otomatis menaikan harga karena solar. Kita melihatnya bahwa harga properti naik karena memang harga tanah terus naik, dan properti memang lagi booming,” katanya kepada Bisnis hari ini, Minggu (28/4/2013).
Harun mengatakan tahun lalu pemerintah sempat akan menaikan harga bahan bakar, sejak itu pula terjadi penaikan harga material bangunan 3% hingga 7% yang disesuaikan dengan faktor angkutan distribusi material.
“Ternyata tidak jadi ada kenaikan harga bahan bakar, pada akhirnya harga material yang ikut naik pun tidak dapat diturunkan lagi,” katanya.
Meski begitu, kata Harun, kelangkaan solar yang berkepanjangan juga dapat menyulitkan pembangunan dari segi suplai material.
“Sekarang ini dalam konstruksi saja ada kesulitan logistik, kalau ada kelangkaan solar tambah menyulitkan lagi. Jadi kita memang harus order material dari jauh-jauh hari,” imbuhnya.
Pengembang properti PT Adhi Persada Properti (APP) menyatakan sejauh ini harga properti yang ditawarkannya juga belum berubah,
"Harga belum berubah, karena akan lihat dulu perkembangannya seperti apa, meski nanti ujung-ujungnya dari kelangkaan itu bisa mempengaruhi harga barang lain-lainnya, tidak hanya material," ujar H.A Tharmuzie Romlie, Direktur Produksi PT Adhi Persada Properti. (c51)