BISNIS.COM, JAKARTA --Realiisasi penjualan Condotel Mercure Legian Bali, kondotel yang dikembangkan oleh PT Budi Prima Realty, telah mencapai 95%.
Tony Eddy, Project Marketing & Investment Consultant Condotel Mercure Legian Bali, mengatakan keberhasilan penjualan terletak pada penyusunan strategi pemasaran.
"Per April 2013 penjualan Condotel Mercure Legian Bali telah 95% terjual. Karena properti merupakan produk invetasi, maka dibutuhkan pendekatan invetasi dan marketing yang tepat agar produk dapat diterima investor," ujarnya, Sabtu (27/4/2013).
Eddy menambahkan pengembang harus bisa meyakinkan dan memprediksi kapan condotel tersebut akan mencapai break even point. Menurutnya, hubungan antara harga jual dan harga sewa per malam saat condotel beroperasi haruslah sebanding dan masuk akal.
Sebagai informasi, Condotel Mercure Legian Bali dikembangkan di atas lahan seluas 7.200 meter persegi. Proyek tersebut digawangi oleh Brasali Group selaku pengembang, Accor Group Malaysia-Indonesia selaku hotel operator, dan Tonny Eddy& Associates sebagai project marketing & investment consultant.
Project Manager Mercure Legian Bali Rudy Pratikto menyebut pembangunan proyek tersebut telah mencapai 20%. Sementara topping off diprediksi berlangsung akhir tahun ini.
"Soft opening dilakukan Agustus 2014, sedangkan hand over direncanakan pada Oktober 2014," terangnya.