BISNIS.COM, JAKARTA—Tuduhan Uni Eropa atas pemberian deferential export tax atau pengenaan bea keluar khusus pemerintah bagi industri biodiesel mendapatkan protes dari asosiasi petani kelapa sawit.
Sekjen Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Asmar Arsyad mengatakan dengan adanya tuduhan ini Uni Eropa (EU) bisa memboikot produk turunan minyak sawit Indonesia, sehingga berisiko mematikan perekonomian petani lokal.
“Tuduhan yang dilakukan Eropa itu mengada-ada. Mereka lebih pro orang utan dibandingkan dengan rakyat. Kalau harga biodiesel kita rendah, itu karena industri bisa memproduksi secara efisien dengan tingkat produktivitas tinggi. Bukan karena subsidi pemerintah,” kata Asmar seusai melakukan unjuk rasa di Kementerian Perdagangan hari ini, Senin (22/4/2013).
Tuduhan tersebut dianggap sebagai bentuk persaingan usaha yang tidak sehat dan kampanye negatif. Apkasindo telah menyatakan beberapa sikap untuk melawan tuduhan ini, yakni mereka akan memboikot produk UE jika produk biodiesel diboikot.
Asosiasi yang beranggotakan 4,5 juta petani kelapa sawit ini juga mengharapkan pemerintah berusaha melawan tuduhan UE dengan membuktikan bahwa bea keluar khusus bukan merupakan subsidi.
Amsar menjelaskan bila pernyataan sikap ini tidak direspon, maka Apkasindo akan melakukan demo besar-besaran di seluruh Indonesia.