Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGHEMATAN SUBSIDI BBM: Alokasi untuk Infrastruktur Dinilai Tepat

BISNIS.COM, JAKARTA-Rencana pemerintah menghentikan subsidi BBM dan mengalihkan dana tersebut untuk pembangunan infrastruktur dinilai terpat.

BISNIS.COM, JAKARTA-Rencana pemerintah menghentikan subsidi BBM dan mengalihkan dana tersebut untuk pembangunan infrastruktur dinilai terpat.

Ketua Gabungan Pelaksana Konstuski Nasional Indonesia (GAPENSI) Soeharsojo mengungkapkan dana penghematan BBM memang sebaiknya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan transportasi publik. Hal itu disebabkan
selain dana untuk pembangunan infrastruktur masih kurang juga karena kebutuhan akan transportasi publik di kota-kota besar dan di pedesaaan sudah semakin urgen.

"Penghematan BBM memang sebaiknya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan transportasi, karena penghematan harus memberi kemudahan dan kelancaran transportasi terutama public transportation dan peningkatan biaya infrastruktur," ujarnya ketika dihubungi Minggu (21/4)

Ia menjelaskan kenaikan harga BBM akan memiliki multiplayer effect tetapi dalam kerangka besar, penghematan itu lebih berguna karena pengguna subsidi BBM umumnya kelas menengah ke atas.

Menurutnya dari kaca mata konstruksi, jika dana penghematan BBM itu dialokasikan untuk sektor infrastruktur dan transportasi maka pekerjaan konstruksi dan infrastruktur akan bertumbuh. Masyarakat akan menikmati transportasi publik dan infrastruktur yang dibangun.

"Dampaknya akan lebih bagus dibandingkan dengan pemerintah bertahan di kondisi sekarang. Masyarakat akan menikmati infrastruktur dan transportasi publik. Dunia konstruksi akan bertumbuh juga," ujarnya.

Kenaikan harga BBM menurutnya akan mempengaruhi pengerjaan proyek yang sedang berjalan. Namun besar kecilnya dampak kenaikan BBM itu masih perlu lagi karena dampak ke setiap proyek berbeda-beda. (if)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper