Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LION AIR JATUH: KNKT Mulai Sisir Lokasi kecelakaan

BISNIS.COM, DENPASAR—Tim PT Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara Ngurah Rai dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi  (KNKT) mulai terjun ke titik lokasi kejadian kecelakaan pesawat Lion Air JT 904 untuk melakukan penyelidikan, Minggu.

BISNIS.COM, DENPASAR—Tim PT Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara Ngurah Rai dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi  (KNKT) mulai terjun ke titik lokasi kejadian kecelakaan pesawat Lion Air JT 904 untuk melakukan penyelidikan, Minggu.

Yanus Suprayogi, Pemimpin proyek pengembangan Bandara Ngurah Rai sekaligus mantan Manajer Teknik dan Operasi bandara internasional itu mengatakan, tim yang datang pada Sabtu (13/4) malam, mulai menyisir lokasi kejadian pada Minggu (14/4) pagi.'“Saat ini penyelidikan terkait penyeban sudah mulai dilakukan tim KNKT,” katanya kepada Bisnis.

Sebagai jadwal lanjutan, kata Yanus, koordinasi dan realisasi pengangkatan bangkai pesawat yang terbelah saat kecelakaan akan segera dilakukan. “saat ini masih dilakukan koordinasi pengadaan alat berat.”

Tercatat, pada kecelakaan JT 904 yang menggunakan pesawat jenis Boeing 737-800 NG (next generation) sebanyak 31 dari 45 penumpang yang mengalami korban luka ringan dirujuk ke RS Kasih Ibu, Jimbaran. Adapun 10 penumpang luka lainnya dibawa ke RSUP Sanglah, Denpasar. Secara total ada 101 penumpang dan 7 kru dalam kecelakaan pesawat yang baru beroperasi sebulan tersebut.

Hingga saat ini, Sherly Yunita, Public Relation Officer Ngurah Rai, juga mengatakan bandara masih dalam sterilisasi untuk evakuasi bangkai pesawat yang terbelah. “Penutupan masih berlangsung.”

Menurut Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Arif Wachjunadi, kecelakaan terjadi pukul 15.35 WITA, dan pesawat Lion Air tipe Boeing 737-800 mengapung di laut dan terbelah di Jimbaran Bali.

Kecelakaan terjadi karena pesawat gagal mendarat di landasan pacu bagian barat Bandara Ngurai Rai. Belum diketahui pasti mengapa Lion Air ini akhirnya mendarat di laut. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Ashari Purwo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper