BISNIS.COM,DENPASAR—Bangkai pesawat Lion Air JT 960 tujuan Bandung-Denpasar yang jatuh di Bandara Ngurah Rai, dipastikan belum akan dievakuasi menyusul penyelidikan dari tim KNKT.
Sherly Yunita, Public relation officer Angkasa Pura I Ngurah Rai, mengatakan bangkai pesawat masih akan belum dievakuasi menyusul diadakannya penyelidikan dari tim Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
PT Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara Ngurah Rai, Baliresmi menggandeng Komisi Nasional Keselamatan Transportasi untuk menyelidiki kecelakaan pesawat tanpa korban jiwa itu.
Namun, lanjutnya, untuk kapan dimulainya penyelidikan atas jatuhnya pesawat sherly masih enggan mengungkapkan.
“Saat ini AP I dan maskapai terkait masih fokus untuk menangani korban penumpang. Ini lebih utama.”
Saat ini, berdasarkan data dari AP I Ngurah Rai penumpang terdiri atas 172 orang dewasa, 3 anak-anak, 1 bayi, dan 7 kru. Total seluruh penumpang dan kru 183 orang.
Berdasarkan pantauan Bisnis, seluruh penumpang pesawat nahas ini, dinyatakan selamat dan beberapa yang mengalami luka berat sudah dievakuasi ke RS Sanglah, Denpasar.
Sherly juga mengatakan bandara masih dalam sterilisasi untuk evakuasi bangkai pesawat yang terbelah. “Penutupan masih berlangsung,” katanya di saat diwawancarai di ruang evakuasi di Pusat Pengendalian Operasi Gawat Darurat Ngurah Rai.
Penutupan bandara, lanjutnya , difungsikan untuk mempercepat proses evakuasi bangkai pesawat. saat ini evakuasi masih diutamakan dengan mengangkut para penumpang dan barang. adapun pesawat masih menunggu kepastian dari maskapai.
Menurut Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Arif Wachjunadi, kecelakaan terjadi pukul 15.35 WITA, dan pesawat Lion Air tipe Boeing 737-800 mengapung di laut dan terbelah di Jimbaran Bali.
Kecelakaan terjadi karena pesawat gagal mendarat di landasan pacu bagian barat Bandara Ngurai Rai. Belum diketahui pasti mengapa Lion Air ini akhirnya mendarat di laut.