BISNIS.COM, JAKARTA—Pengusaha taksi menyambut positif rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak untuk mobil pelat hitam. Hal itu justru akan menggairahkan bisnis kendaraan berbayar tersebut.
Presiden Direktur Blue Bird Group Purnomo Prawiro menyampaikan pengurangan subsidi BBM kendaraan pribadi justru akan mendorong pertumbuhan bisnis taksi, karena sebagai alternatif transportasi di kawasan Jabodetabek.
"Kalau pemerintah menetapkan subsidi dicabut atau dikurangi untuk mobil pelat hitam justru akan berdampak positif,” ujarnya, Kamis (11/4/2013).
Menurutnya, pembatasan subsidi BBM perlu dilakukan pemerintah untuk mengurangi beban keuangan negara. Hal itu, sambungnya, harus ada kepastian agar tidak terjadi gejolak harga di tingkat bawah.
Bahkan, ungkapnya, pihaknya sudah membuat simulasi apabila terjadi kenaikan BBM untuk semua jenis kendaraan, termasuk bahan bakar untuk taksi.
“Risikonya ya biaya operasional naik dan tariff naik. Memang lebih baik subsidi dibatasi,” paparnya.
Pemerintah dalam waktu dekat ini berencana untuk memangkas subsidi BBM, khususnya kendaraan pelat hitam, karena beban subsidi kian membengkak.
Namun, terdapat opsi juga untuk membatasi pemakaian BBM mobil pribadi.
Opsi tersebut masih dibahas di tingkat kementerian terkait, sehingga belum ada kepastian kapan rencana itu dieksekusi. (ra)