Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TENDER WADUK KARIAN: Waskita Karya & Samsung Gagal Babak Prakualifikasi

BISNIS.COM, JAKARTA -- PT Waskita Karya Tbk memastikan pihaknya tidak lolos dalam prakualifikasi untuk proyek pembangunan Waduk Karian, Banten. Nilai investasi untuk pembangunan waduk tersebut sebesar Rp1,7 triliun.

BISNIS.COM, JAKARTA -- PT Waskita Karya Tbk memastikan pihaknya tidak lolos dalam prakualifikasi untuk proyek pembangunan Waduk Karian, Banten. Nilai investasi untuk pembangunan waduk tersebut sebesar Rp1,7 triliun.

Untuk mengikuti seleksi tender Waduk Karian, perseroan melakukan kerja sama dengan perusahaan asal Korea Samsung. Hal itu karena pembangunan waduk itu mendapat dukungan pinjaman dari Korea sebesar US$ 100 juta melalui Korea International Cooperation Agency (KOICA).

"Untuk Waduk Karian, Waskita tidak ikut (tender) karena join operation dengan Samsung tidak lolos prakualifikasi," ujar Production General Manager and Investor Relations Waskita Karya Agus Sugiono di Jakarta, Selasa (9/4/2013)

Dihubungi secara terpisah Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Pitoyo Subandrio mengaku belum mendapat laporan resmi hasil prakualifikasi untuk proyek Waduk Karian.

Sekedar catatan beberapa perusahaan yang mengikuti proses praqualifikasi yakni dua perusahaan Koraea Samsung dan Hyundai. Sementara untuk kontraktor lokalnya yakni PT Brantas Adipraya, PT Waskita karya, dan PT Wijaya Karya.

Waduk Karian merupakan salah satu waduk yang akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan air baku kawasan perkotaan dan industri di wilayah Tangerang, Serang, dan Cilegon dengan kapasitas sebesar 9,1 meter kubik per detik. Selain itu, waduk itu juga berguna untuk mengatasi banjir adan untuk keperluan irigasi di kawasan Ciujung sebesar seluas 230 hektare.

Dalam rencana, Waduk Karian akan dimanfaatkan untuk memasok air baku untuk DKI Jakarta sebesar 6,6 meter kubik per detik. Hingga kini kebutuhan air baku DKI Jakarta hanya mengandalkan Kali Citarum dan juga waduk Jatiluhur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper