Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Struktur Kementerian Diubah, Direktorat Tata Ruang Bedol Desa

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono menargetkan penataan aparatur dilingkungannya dapat segera dituntaskan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. /Antara
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. /Antara
Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono menargetkan penataan aparatur dilingkungannya dapat segera dituntaskan.
 
Menurut Basuki, pihaknya sedang membahas bersama para eselon I Kementerian PU dan Kementerian Perumahan Rakyat tentang tata organisasi kementerian hasil peleburan yang ditargetkan dapat diselesaikan dalam dua bulan mendatang.
 
Ia menjelaskan Direktorat Tata Ruang yang sebelumnya ada di Kementerian Pekerjaan Umum namun oleh Presiden Joko Widodo digabung dengan Kementerian Agraria akan dilepas secara keseluruhan. "Kemungkinan besar [pegawainya] akan bedol desa," jelas Basuki di Jakarta, Jumat (21/11/2014).
 
Kementerian PU-Pera sendiri telah mengusulkan 12 eselon 1 ke Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Selain Inspektur Jenderal dan Sekretaris Jenderal, rencananya ada enam Direktur Jenderal dan Empat Kepala Badan.
 
Plt Sekretris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum,Taufik Widjoyono, menjelaskan sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan instruksi presiden, Kementerian PU-Pera akan mengedepankan sistem yang terintegrasi.
 
Pasalnya dengan jumlah anggaran yang mencapai Rp80triliun jumlah pegawai kementerian mencapai 23.000 orang, dan diperkiraka dalam lima tahun mendatang kementerian akan mengelola anggaran hingga Rp160 triliun.
 
"Tentu tidak elok merekrut orang hingga dua kali lipat, masyarakat akan marah, makanya ke depan penguatan sistem lebih diutamakan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper