Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TARIF DASAR LISTRIK : Kenaikan TDL Tak Pengaruhi Penjualan Listrik PLN

BISNIS.COM, JAKARTA -- PT PLN (Persero) menyatakan penjualan tenaga listrik selama Januari-Februari 2013 tak terpengaruh kenaikan tarif listrik yang berlaku sejak 1 Januari 2013.

BISNIS.COM, JAKARTA -- PT PLN (Persero) menyatakan penjualan tenaga listrik selama Januari-Februari 2013 tak terpengaruh kenaikan tarif listrik yang berlaku sejak 1 Januari 2013.

Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan penjualan listrik Januari 2013 dan Februari 2013 relatif tidak banyak berubah sebagai dampak dari perubahan tarif. 

Menurutnya, bila memperhatikan pola konsumsi listrik beberapa bulan pada akhir tahun dan bulan-bulan pada awal tahun, pola konsumsi kWh-nya tidak banyak berubah.

Kalaupun ada sedikit penurunan konsumsi, hanya terjadi pada konsumsi Januari 2013. Adapun penurunan konsumsi kWh pada Januari 2013 ini diperkirakan karena beberapa hal, yakni dampak psikis kenaikan tarif.

“ Selain itu juga dampak banjir awal Januari 2013 di Jakarta, Bekasi dan Karawang, namun, konsumsi bulan Februari 2013, sudah kembali normal,” katanya, Minggu (31/3). .

Adapun penjualan listrik pada Januari 2013 sebesar 14,1 tWh atau naik 2,9 % dari Januari 2012 yang sebesar 13,7 tWh. Sementara penjualan listrik pada Februari 2013 sebesar 14,0 tWh atau naik 4,4% dibandingkan Februari 2012 yang sebesar 13,4 tWh.

Artinya, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penjualan listrik tak terpengaruh akibat adanya kenaikan tarif listrik. Bahkan, cenderung naik.

Di sisi lain, PLN meminta perubahan target pertumbuhan penjualan listrik pada 2013 menjadi 10% dari yang sebelumnya ditetapkan sebesar 9% dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2013.

Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan perubahan target penjualan perlu dilakukan, karena realisasi penjualan listrik pada 2012 telah menapai 10,17%. Padahal, pemerintah hanya menargetkan pertumbuhan penjualan listrik sebesar 7% pada 2012 lalu.

Dengan rencana perubahan target pertumbuhan penjualan listrik itu, maka pihaknya memperkirakan penjualan listrik pada 2013 menapai 191 TWh. Jumlah tersebut lebih tinggi sekitar 10% dibandingkan target dalam APBN yang menetapkan pertumbuhan penjualan listrik sebesar 184,3 TWh.

Pada 2012 lalu, realisasi penjualan listrik PLN menapai 173,8 TWh, lebih tinggi jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya yang sebesar 169,1 TWh. Dengan begitu, perubahan target pertumbuhan penjualan listrik pada 2013 yang sebesar 184,3 TWh hanya lebih tinggi sekitar 6,21% dibandingkan dengan realisasi penjualan listrik pada 2012.

Pemerintah telah menetapkan kenaikan tarif listrik rata-rata 15 persen per 1 Januari 2013. Kenaikan tersebut  diterapkan bertahap setiap tiga bulan sekali dengan rata-rata 4,3 persen yakni 1 Januari, 1 April, 1 Juli, dan 1 Oktober 2013.

Kenaikan tarif diperlukan untuk mengurangi subsidi listrik yang semakin membebani APBN. Dengan kenaikan 15 persen, maka diperoleh pengurangan subsidi hingga Rp14,89 triliun.  Sesuai APBN 2013, subsidi listrik ditetapkan sebesar Rp78,63 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper