BISNIS.COM, TOKYO -- Para pelaku manufaktur Jepang memprediksi produksi mereka akan berbalik menguat (rebound) pada bulan ini setelah mencatatkan penurunan tertajamnya sejak bencana gempa bumi dan tsunami pada Maret 2011.
Berdasarkan hasil survei Kementerian Perdagangan Jepang yang disampaikan pada Jumat (29/3/2013) di Tokyo, produksi industri diprediksi tumbuh 1% pada Maret 2013 dari bulan sebelumnya yang tercatat turun 0,1%.
“Perekonomian Jepang akan membaik dalam beberapa bulan mendatang karena yen yang lemah dan penguatan ekspor,” kata Yoshiki Shinke, kepala ekonom Dai-ichi Life Research Institute.
Produksi industri juga anjlok 11% pada Februari 2013 dari periode yang sama tahun lalu, terdalam sejak April 2011 akibat resesi pada tahun lalu. Optimisme tersebut tidak lepas dari kemungkinan penambahan stimulus oleh pimpinan bank sentral yang baru.
“Bank of Japan akan melakukan yang terbaik untuk memperkuat harapan pasar dengan menggenjot stimulus moneter dan itu akan menopang sentimen korporasi dan rumah tangga,” kata Shinke.