BISNIS.COM, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum tengah melakukan tender pengerjaan sodetan sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) yang merupakan salah satu cara mengurangi dampak banjir di Jakarta.
Pembangunan sudetan akan dilakukan tahun ini dengan menggunakan dana pemerintah pusat yang akan dianggarkan melalui APBN 2013. "Sodetan itu dalam proses tender," ujar Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Pitoyo Subandrio di Jakarta, Senin (18/3/2013).
Namun sayangnya ia belum bisa mengungkapkan peminat untuk menggarap proyek sodetan sepanjang 2,1 km. Kementerian PU menargetkan pengerjaan sodetan itu dapat dilakukan pada tahun ini dengan anggaran sekitar sekitar Rp500 miliar lebih dan ditargetkan selesai sebelum 2014.
Sudetan Sungai Ciliwung itu dirancang untuk membagi air dari sungai Ciliwung ke KBT. Hal itu disebabkan ternyata debit air yang mengalir KBT pada saat banjir masih di bawah kapasitas KBT sementara air yang mengalir di Ciliwung sudah melampaui daya tampungnya.
Sodetan itu dirancang berbentuk terowongan yang akan menghubungkan sungai Ciliwung tepatnya yang berada di belakang Sekolah Tinggi Ilmu Statistik di Jalan Otista, menuju Jalan Otista 3 hingga tembus BKT.
Untuk memenuhi target selesai 2014, pemerintah berupaya agar pembangunan sodetan itu diupayakan tidak membebaskan banyak lahan.
Adapun awal Januari kemarin, Komisi V DPR telah menyetujui anggaran penanggulangan banjir di Jakarta yang diajukan pemerintah sebesar Rp 2 triliun. Ketua Komisi V DPR saat itu Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, anggaran itu diambil dari dana cadangan APBN 2013 sehingga tak perlu menunggu pembahasan APBN Perubahan 2013.
Ia merinci anggaran Rp 2 triliun ini terdiri dari Rp 540 miliar untuk sodetan, Rp 1,2 triliun untuk normalisasi Sungai Ciliwung dan sisanya untuk pembelian pompa air dan alat-alat lainnya.