Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Kejar Produksi 30.000 Barel Per Hari dari Blok West Madura Tahun Depan

BISNIS.COM, JAKARTA- Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore mendapat tambahan produksi minyak sebesar 5.400 barel per hari dari lapangan PHE KE-38B, sehingga menambah kapasitas produksi dari saat ini 9.000 barel per hari. Targetnya, tahun ini akan

BISNIS.COM, JAKARTA- Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore mendapat tambahan produksi minyak sebesar 5.400 barel per hari dari lapangan PHE KE-38B, sehingga menambah kapasitas produksi dari saat ini 9.000 barel per hari. Targetnya, tahun ini akan memproduksi 20.000 barel per hari dan meningkat menjadi 30.000 barel per hari pada 2014.

Menurut Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir Pertamina berhasil secara cepat melakukan eksplorasi dan pengeboran serta produksi yangi diharapkan memberikan kontribusi bagi target pemerintah untuk meningkatkan lifting nasional. 

Pada awal Maret 2013, General Manager PHE WMO Imron Asjhari mengatakan, produksi WMO baru 9.000 barel per hari.  Dia yakin produksi WMO akan terus meningkat secara bertahap menjadi 20.000 barel per hari dan puncaknya 25.000 barel per hari di kuartal terakhir.

Dengan demikian, sepanjang tahun 2013 bisa produksi rata-rata 20.000 barel per hari, dan pada 2014, lanjutnya, WMO ditargetkan produksi minyak hingga di atas 30.000 barel per hari.

Imron mengatakan, saat ini, pihaknya sudah mempunyai empat menara pemboran (rig) dan sedang membangun empat "platform" (anjungan).  "Tahun ini, kami akan membor 30 sumur yang terdiri dari 21 sumur pengembangan dan sembilan sumur eksplorasi," katanya.

Selain sudah bisa mendapat tambahan produksi, PHE WMO juga mendapat cadangan baru dari sumur pertama eksplorasi 2013 PHE 53-2. Tambahan cadangan baru tersebut juga mempertegas komitmen PHE WMO untuk menjaga kelanjutan produksi migas di wilayah kerjanya.

Kemudian, selain di Blok WMO, Pertamina juga berhasil menambah produksi dengan natural flow sebesar +/- 1.200 bph dari PHE East Java sejak Kamis 14 Maret yang lalu dari sumur SKW-3. Sumur SKW-3 sebenarnya sudah tidak lagi berproduksi sejak Q3 2012, namun berhasil dihidupkan kembali setelah dilakukan reparasi pada cement bond dan reperforasi pada zona atasnya.

"PHE East Java juga masih memiliki beberapa kandidat sumur Sukowati yang cement bond-nya dapat direparasi  yang Insya Allah bisa memberikan kontribusi yang cukup signifikan," tambah Sekretaris Perusahaan PHE Wahidin Nurluzia M.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper