SURAMADU: Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura Diperkuat

BISNIS.COM,JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum mendorong penguatan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura guna mempercepat pembangunan di daerah tersebut.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan pemerintah sedang memberikan perhatian khusus dengan menetapkan kawasan Suarabaya-Madura (Suramadu) sebagai Kawasan Strategis Nasional dan simpul dari Koridor Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Guna mendukung langkah tersebut, Djoko menetapkan Herman Hidayat sebagai Wakil Kepala Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (Bapel BPWS) menggantikan Djunaedi Mahendra.

"Diharapkan Bapel BPWS dapat menjembatani kebutuhan dunia usaha agar nyaman dan aman dalam berinvestasi," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (16/3).

Selain itu, Djoko juga mengharapkan Herman dapat mengakomodasikan kebutuhan dan budaya khususnya masyarakat setempat dengan baik.

"Saya yakin saudara Herman Hidayat yang berasal dari Sumenep, dengan pengalamannya di bidang territorial dan sosial kemasyarakatan mampu menghadapi tantangan yang terjadi," ujarnya.

Adapun percepatan pembangunan wilayah Suramadu akan dilakukan melalui stimulasi dan fasilitasi investasi dari pemerintah untuk mendorong investasi usaha serta peran masyarakat sehingga dapat mendorong kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu, lanjutnya, BPWS sebagai lembaga pemerintah dalam proses perencanaan tugas perlu menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah.

"Penyusunan rencana kerja, program, serta langkah-langkahnya harus selalu berkoordinasi dengan kementerian terkait dan pemda. Untuk itu, Dewan Pengarah akan membentuk Dewan Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan Suramadu," jelasnya.

Djoko berharap agar Bapel BPWS untuk mengembangkan sistem manajemen kewirausahaan. Menurutnya, kualitas dan kompetensi sumber daya manusia dan sistem manajemennya harus diarahkan pada pola kerja yang efektif dan efisien dalam mendorong optimalisasi potensi dunia usaha di kawasan Suramadu.

"Tolak ukur keberhasilan Bapel BPWS adalah besarnya investasi dunia usaha terutama dalam pembangunan infrastruktur wilayah Suramadu," pungkasnya.