Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LNG TANGGUH: SKK Migas Ajukan Klausul Kontrak Baru Mei

JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan menyampaikan usulan resmi klausul kontrak baru harga gas dari kilang gas alam cair (LNG) Tangguh, Papua Barat ke Fujian, China pada Mei 2013. Kepala SKK

JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan menyampaikan usulan resmi klausul kontrak baru harga gas dari kilang gas alam cair (LNG) Tangguh, Papua Barat ke Fujian, China pada Mei 2013.

Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini mengatakan tim teknis pemerintah, yakni SKK Migas sudah berangkat ke Beijing, China untuk langkah awal bernegosiasi. Namun, Rudi masih enggan membocorkan harga gas baru yang diinginkan oleh Pemerintah Indonesia.

“Tim saya sudah berangkat, kalau dari Kemenko Perekonomian saya tidak tahu. Harganya itu rahasia di saku saya dan sekarang di bawa Pak Wawan (Deputi Pengendalian Komersial SKK Migas),” kata Rudi di Jakarta, Selasa (5/5).

Deputi Pengendalian Komersial SKK Migas Widhyawan Prawiraatmadja membenarkan dirinya sudah bertemu dengan Badan Usaha Milik Negara (Migas) di China, yakni China National Oil Offshore Company (CNOOC), sebagai yang mewakili pihak China untuk bernegosiasi awal.

Menurutnya, pihak CNOOC akan antisipasi dan siap untuk melakukan negosiasi setelah usulan resmi disampaikan. Adapun usulan resmi akan disampaikan pada Mei 2013.

Dalam pertemuannya dengan pihak CNOOC, tim SKK Migas menyampaikan rencana Pemerintah Indonesia melakukan price review untuk kontrak LNG Tangguh ke Fujian. “Tapi trip kemarin baru menyampaikan intensi secara resmi saja, belum bicara detail harga,” kata Wawan.

Menurut Wawan, bulan Mei merupakan waktu (window) yang ada di kontrak untuk melaksanakan price review. Setelah itu, kedua pihak akan duduk bersama untuk bernegosiasi membahas harga yang "pantas" sampai ada kecocokan harga.

“Tentunya makin cepat lebih baik. Semua upaya untuk menaikkan harga akan dilakukan, tetapi sekali lagi  ini harus disetujui kedua belah pihak.”

Kepala Dinas Komunikasi SKK Migas Agus Budiyanto mengatakan pemerintah berusaha menyelesaikan proses negosiasi pada tahun ini.

“Kemarin itu problemnya masalah penggantian pimpinan di China. Perdana menterinya diganti, jadi otomatis mengubah semua, termasuk orang CNOOC, mereka baru semua,” kata Agus. (bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Sumber : Riendi Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper