JAKARTA: Kinerja ekspor diproyeksi mulai membaik pada paruh kedua 2013 seiring naiknya harga komoditas ekspor Indonesia yang sempat tertekan beberapa kuartal lalu.Perry Warjiyo, Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, mengatakan saat ini harga komoditas global menurun. Utamanya, harga komoditas metal seiring melambatnya ekspansi industri global.Berdasarkan data Indonesia's export commodity price index (IHEx) yang dihimpun BI, harga komoditas ekspor utama seperti tembaga, batubara, minyak sawit, dan nikel mengalami koreksi cukup tajam sepanjang kuartal I, II, dan III/2012.Kondisinya diproyeksi membaik pada kuartal IV/2012, namun berisiko turun pada kuartal I/2013.Harga nikel, misalnya, diproyeksi turun 13,4% pada kuartal I/2013 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun harga alumunium dan kopi diproyeksi tumbuh -10,6% dan -22,9% (yoy)."Tapi mulai di kuartal II/2013 terlihat ada pertumbuhan harga komoditas yang lebih baik. Ini akan menolong ekspor kita," ujarnya, Rabu (07/11).Pada kuartal II dan kuartal III/2013, IHEx komoditas nikel diproyeksi tumbuh -0,8% dan 5,8% (yoy), sedangkan harga batubara diproyeksi tumbuh 4,1% dan 6,0%. Adapun harga timah dan alumunium diproyeksi melonjak 11,5% (yoy) pada kuartal III/2013.Kenaikan IHEx menandai pemulihan ekonomi dunia, yang walaupun lambat, tapi berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia di sisi eksternal. (ra)
KINERJA EKSPOR diprediksi membaik paruh kedua 2013
JAKARTA: Kinerja ekspor diproyeksi mulai membaik pada paruh kedua 2013 seiring naiknya harga komoditas ekspor Indonesia yang sempat tertekan beberapa kuartal lalu.Perry Warjiyo, Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Diena Lestari
Editor : Basilius Triharyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu