Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BARANG MILIK NEGARA meningkat 400% jadi Rp1.726,33 triliun

JAKARTA: Nilai Barang Milik Negara (BMN) tercatat mengalami peningkatan lebih dari 400% sepanjang 2006-2012 didorong perbaikan utilisasi, kepatuhan pelaporan, serta realisasi inventarisasi dan penilaian.

JAKARTA: Nilai Barang Milik Negara (BMN) tercatat mengalami peningkatan lebih dari 400% sepanjang 2006-2012 didorong perbaikan utilisasi, kepatuhan pelaporan, serta realisasi inventarisasi dan penilaian.

 Direktur Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Hadiyanto memaparkan BMN pada 2006 nilainya mencapai Rp323,52 triliun. Adapun pada 2012, nilainya melonjak menjadi Rp1.726,33 triliun."Tren BMN mengalami tren positif. LKPP mengalami peningkatan tiap tahun, walaupun belum mencapai opini tertinggi," kata Hadiyanto dalam acara Refleksi dan Apresiasi Kinerja Pengelolaan dan Kepatuhan Pelaporan Barang Milik Negara pada Kementerian/Lembaga 2011  hari ini, Kamis (01/11/2012).Menurut Hadiyanto, tren positif pengelolaan BMN didorong oleh tingginya realisasi utilisasi BMN. Pada 2011, misalnya, dari target utilisasi sebesar Rp102,39 triliun, realisasinya mencapai Rp102,45 triliun."Pada 2012, target utilisasi BMN sebesar Rp102 triliun, dengan realisasi sampai dengan kuartal II/2012 sebesar Rp41,4 triliun," ujarnya.Untuk meningkatkan realisasi utilisasi BMN, imbuhnya, Ditjen Kekayaan Negara tengah berkoordinasi dengan K/L untuk segera melaksanakan penetapan status penggunaan atas BMN yang digunakan dalam rangka penunjang tugas K/L.Kinerja pelaporan BMN, kata Hadiyanto, juga menunjukkan peningkatan. Pada 2009, tingkat kepatuhan pelaporan mencapai 77% dan pada 2011 kepatuhan meningkat menjadi 95%.Hadiyanto menambahkan reevaluasi atas inventarisasi dan penilaian BMN juga dilakukan pemerintah guna meningkatkan akuntabilitas BMN. Kegiatan yang dilaksanakan sejak 2007 itu telah berhasil menambah nilai BMN sebesar Rp446,85 triliun.  (sut)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Diena Lestari
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper