Bisnis.com, JAKARTA — Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengungkapkan adanya peningkatan jumlah penumpang LRT saat terjadi penyampaian aksi di kawasan DPR/MPR, Senin (25/8/2025) lalu.
Di mana masyarakat beralih ke moda transportasi LRT sebagai imbas dari demo yang terjadi dan lumpuhnya sementara waktu KRL rute Rangkasbitung Line dan sebagian transportasi lainnya.
Mahendro menyampaikan pada dasarnya pihaknya tidak berharap ada demo atau gangguan lainnya. Namun, pihaknya berusaha menciptakan ekosistem transportasi yang saling support dan bantu.
“Jadi memang ketika ada kendala atau gangguan pada transportasi lain, kami selalu siap untuk menjadi solusi transportasi lain,” ujarnya dalam Media Briefing, Kamis (28/8/2025).
Dirinya membenarkan adanya kenaikan jumlah penumpang LRT ke angka sekitar 107.000 pengguna pada hari Senin lalu tersebut.
Membandingkan dengan rata-rata harian pengguna di hari kerja pada tahun kedua operasional LRT yang sebanyak 90.931 pengguna, artinya terjadi kenaikan sekitar 16.069 pengguna.
Baca Juga
Pasalnya pada aksi penyampaian pendapat di kawasan DPR/MPR pada Senin lalu, KRL Rangkasbitung Line terpaksa berhenti operasi sejak sore hari sampai sekitar pukul 22.00 WIB.
Sementara penumpukan penumpang juga terjadi di sejumlah moda transportasi lain, seperti Transjakarta dan MRT.
Untuk diketahui, dalam kurun waktu dua tahun beroperasi, LRT Jabodebek telah melayani 43.696.661 pengguna. Angka ini bukan sekadar catatan statistik, melainkan cerita tentang jutaan perjalanan masyarakat yang memilih LRT Jabodebek untuk bekerja, bersekolah, berbelanja, hingga bertemu keluarga dan sahabat.
Pertumbuhan pengguna menunjukkan kepercayaan yang semakin besar. Pada tahun pertama operasional, jumlah pengguna mencapai 16.999.647 orang, lalu meningkat menjadi 26.697.014 orang pada tahun kedua, atau naik 57%.
Peningkatan juga terlihat dari rata-rata harian, baik hari kerja maupun akhir pekan. Rata-rata harian di hari kerja naik dari 54.640 pengguna di tahun pertama menjadi 90.931 pengguna di tahun kedua, meningkat 66,4%. Sedangkan rata-rata harian akhir pekan naik dari 30.842 menjadi 40.599 pengguna, meningkat 31,6%.
Perjalanan yang dilayani juga semakin banyak. Dari yang semula hanya 158 perjalanan per hari, kini bertambah menjadi 396 perjalanan di hari kerja dan 270 perjalanan di akhir pekan, agar masyarakat memiliki lebih banyak pilihan waktu bepergian dengan tetap mengutamakan ketepatan waktu.