Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Medco Tambah Produksi Minyak Lapangan Terubuk jadi 6.600 Barel per Hari

Medco E&P memproduksi perdana minyak dan gas bumi dari Proyek Terubuk Well Head Platform (WHP) M di South Natuna Sea Block B.
Direktur Utama Medco E&P Natuna Ltd. (Medco E&P) Ronald Gunawan dalam acara konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/7/2025)./Bisnis-Mochammad Ryan H
Direktur Utama Medco E&P Natuna Ltd. (Medco E&P) Ronald Gunawan dalam acara konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/7/2025)./Bisnis-Mochammad Ryan H

Bisnis.com, JAKARTA — Medco E&P Natuna Ltd. (Medco E&P) memproduksi perdana minyak dan gas bumi (migas) dari Proyek Terubuk Well Head Platform (WHP) M di South Natuna Sea Block B pada 25 Juli 2025. Proyek ini menambah kapasitas produksi Terubuk menjadi 6.600 barel minyak per hari (bopd) dan 60 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) gas.

Proyek Terubuk mencakup WHP-L dan WHP-M. Keduanya telah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Mei 2025 lalu.

Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan mengatakan, khusus WHP M, mampu memproduksi sekitar 3.000 bopd minyak. Dengan tambahan produksi ini, kapasitas produksi Terubuk menjadi 6.600 bopd.

"Totalnya dari WHP L dan WHP M 6.600," ucapnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Ronald mengatakan, produksi perdana dari WHP M ini terlaksana 3 bulan lebih cepat dari target awal. 

Dia pun mengapresiasi dukungan penuh dari pemerintah, SKK Migas, Kementerian ESDM, serta seluruh pihak yang terlibat sehingga WHP-M ini dapat mencapai tahap sail away dan onstream dalam waktu yang relatif singkat.

Menurutnya, proyek ini juga mencatat penyelesaian fabrikasi topside dalam waktu 6 bulan atau 1 bulan lebih cepat dari WHP-L dan jauh di bawah rata-rata proyek lepas pantai yang memakan waktu 10 hingga 12 bulan. 

Adapun, seluruh tahapan proyek, mulai dari perancangan hingga pelaksanaan, dikerjakan 100% oleh talenta Indonesia. 

Dia menuturkan, WHP-M mengintegrasikan inovasi dan prinsip keberlanjutan dengan penggunaan solar PV sebagai sumber energi pendukung. Proyek itu juga menerapkan digital microwave radio dan integrated control & safety systems untuk pemantauan dan pengendalian jarak jauh.

"Inovasi dalam manajemen proyek ini menetapkan standar baru dalam pengembangan lapangan marginal yang cepat, efisien, dan berkelanjutan, serta mencerminkan kapabilitas anak bangsa dalam menghadirkan proyek energi berskala global," imbuh Ronald.

Sementara itu, Deputi Eksploitasi SKK Migas Taufan Marhaendrajana mengatakan, keberhasilan proyek Terubuk WHP-M menunjukkan bahwa industri hulu migas Indonesia mampu menghadirkan proyek hasil karya anak bangsa. 

"Ini hasil nyata dari kolaborasi strategis antara pemerintah dan dunia usaha," ujar Taufan. 

Dia berharap keberhasilan Medco E&P dalam pengembangan lapangan offshore marginal dapat menjadi role model bagi kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) lain melalui pendekatan terencana, kolaboratif, dan berbasis teknologi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro