Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Komisi Eropa Temui Trump Besok, Kesepakatan Uni Eropa-AS Tercapai?

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan bertemu Trump di Skotlandia untuk membahas kesepakatan dagang UE-AS, dengan tarif 15% untuk produk UE.
Bendera Uni Eropa (UE) berkibar di dekat gedung Majelis Nasional di Paris, Prancis, Selasa (9/7/2024). Bloomberg/Nathan Laine
Bendera Uni Eropa (UE) berkibar di dekat gedung Majelis Nasional di Paris, Prancis, Selasa (9/7/2024). Bloomberg/Nathan Laine
Ringkasan Berita
  • Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Skotlandia untuk membahas kesepakatan dagang yang diharapkan mencakup tarif dasar 15% untuk produk UE.
  • Kesepakatan ini bertujuan menghindari tarif lebih tinggi yang dapat menghancurkan aktivitas dagang lintas Atlantik, meskipun beberapa pihak menilai kesepakatan ini belum ideal.
  • Saham perusahaan Eropa di sektor barang mewah dan otomotif menguat menjelang pertemuan, dengan harapan kesepakatan dapat tercapai akhir pekan ini.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Skotlandia pada Minggu (27/7/2025) besok. di tengah ekspektasi bahwa kedua pihak akan mencapai kerangka kesepakatan dagang akhir pekan ini.

Menurut pejabat dan diplomat Uni Eropa, kesepakatan tersebut diperkirakan akan mencakup tarif dasar sebesar 15% untuk seluruh produk UE yang masuk ke AS, serta tarif hingga 50% untuk produk baja dan aluminium dari Eropa.

“Setelah pembicaraan yang baik dengan Presiden AS Donald Trump, kami sepakat untuk bertemu di Skotlandia pada hari Minggu guna membahas hubungan dagang transatlantik dan bagaimana menjaganya tetap kuat,” tulis von der Leyen dalam unggahan di platform X dikutip dari Reuters, Sabtu (26/7/2025).

Trump pada Jumat (25/7/2025) menyatakan peluang tercapainya kesepakatan dagang dengan UE hanya 50-50 atau bahkan lebih kecil, namun menambahkan bahwa Brussel sangat ingin membuat kesepakatan.

“Kami hampir mencapai kesepakatan, dan kemungkinan besar bisa tercapai akhir pekan ini,” ujar seorang pejabat senior UE.

Trump dijadwalkan mengunjungi lapangan golf miliknya di Skotlandia dan bertemu Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada Senin (28/7/2025).

Saham perusahaan Eropa di sektor barang mewah dan otomotif—dua sektor yang paling terdampak tarif bersama dengan industri wine dan minuman keras—menguat. Saham LVMH dan Volkswagen masing-masing ditutup naik sekitar 4% dan 3%, menjadi salah satu top gainers hari itu.

Menggabungkan sektor barang, jasa, dan investasi, UE dan AS merupakan mitra dagang terbesar satu sama lain. Kamar Dagang Amerika di Brussel memperingatkan pada Maret lalu bahwa setiap konflik dapat membahayakan bisnis senilai US$9,5 triliun dalam hubungan komersial paling penting di dunia.

Saat ini, lebih dari 70% ekspor UE ke AS telah dikenai tarif—50% untuk baja dan aluminium, 25% untuk mobil dan suku cadangnya, serta 10% untuk sebagian besar barang lain. Trump juga telah mengancam akan menaikkan tarif menjadi 30% per 1 Agustus, yang menurut pejabat UE dapat “menghancurkan” sebagian besar aktivitas dagang lintas Atlantik.

Tarif tambahan untuk tembaga dan produk farmasi juga tengah mengintai.

Sebagai langkah antisipasi, UE telah menyiapkan paket balasan yang siap diberlakukan pada 7 Agustus apabila pembicaraan gagal mencapai kesepakatan.

Kendati kesepakatan tarif 15% akan menghindarkan UE dari tarif yang lebih tinggi, sejumlah pihak masih menilai kesepakatan ini belum ideal. Pemasok suku cadang otomotif asal Prancis, OpMobility, menyebut bahwa UE tampak tidak mampu merundingkan ketentuan yang lebih baik dibandingkan negara-negara anggotanya secara individu.

“Dalam jangka pendek, mungkin kita bisa bilang bahwa yang terburuk sudah dihindari. Tapi itu tidak berarti ini adalah kesepakatan yang baik. Pada akhirnya ini menunjukkan relasi yang timpang,” ujar CEO OpMobility, Laurent Favre.

Sementara itu, CEO Volkswagen Oliver Blume pada Jumat menyatakan kepada investor bahwa perusahaan berharap komitmen investasi dapat membantu memperoleh konsesi tambahan atas tarif AS setelah tercapainya kesepakatan dagang UE-AS yang lebih luas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro