Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Makin Mahal! Harga Beras Medium Naik di Semua Wilayah RI

Harga beras medium naik di semua wilayah Indonesia, melampaui HET hingga 26% per 18 Juli 2025.
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Kantor Staf Presiden (KSP) mengungkap harga beras medium di semua zonasi berada dalam status tidak aman dengan disparitas harga yang sedang antardaerah.

Plt Deputi II Bidang Perekonomian dan Pangan KSP Edy Priyono mengatakan secara nasional, harga beras, baik di zona 1, zona 2, dan zona 3 hingga melampaui harga eceran tertinggi (HET) per 18 Juli 2025.

Secara terperinci, harga rata-rata beras medium di zona 1, zona 2, dan zona 3 masing-masing dibanderol Rp14.297 per kilogram, Rp14.465 per kilogram, dan Rp16.979 per kilogram.

KSP juga mengungkap harga beras medium di zona 1 dan zona 2 mengalami tren yang meningkat. Sementara itu, harga beras medium di zona 3 terlihat stabil, tapi harganya jauh dari HET.

Untuk diketahui, HET beras medium di zona 1 adalah Rp12.500 per kilogram, zona 2 senilai Rp13.100 per kilogram, dan zona 3 seharga Rp13.500 per kilogram. Bahkan, Edy mengatakan bahwa komoditas beras menjadi perhatian khusus bagi KSP.

“Kami memberikan perhatian khusus untuk beras. Minggu lalu kami sampaikan bahwa beras medium di zona 2 itu masih levelnya waspada, tetapi ada tren kenaikan, dan kami menduga kalau tidak terjadi perbaikan yang sedemikian akan masuk zona tidak aman, dan ini terbukti,” ujar Edy dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2025 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Edy menuturkan bahwa semua harga beras medium di semua zonasi melampaui HET, yakni di atas 10%. “Di zona 1 itu jaraknya sudah sekitar 14% di atas HET, di zona 2 itu 10% atau 11% di atas HET, di zona 3 itu 26% atau 25% di atas harga eceran tertinggi,” ujarnya.

Jika dilihat secara bulanan, KSP mencatat beras medium mengalami kenaikan sebesar 3,17% di zona 1. Kemudian, di zona 2 sebesar 1,02% dan zona 3 dengan perubahan harga bulanan sebesar 0,54%.

“Meskipun di zona 3 kenaikannya kalau kita bandingkan zona 1 dan zona 2 ini merupakan yang terkecil, tetapi level harganya sudah jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga eceran tertinggi,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan harga beras terus mengalami tren kenaikan sepanjang Juli 2025.

Pada pekan pertama Juli 2025, BPS mencatat sebanyak 148 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga beras. Angkanya bertambah menjadi 178 kabupaten/kota pada pekan kedua Juli 2025.

“Beras juga kita perhatikan sudah ada 205 kabupaten kota yang mengalami kenaikan harga. Rata-rata harga dari seluruh kualitas, baik medium dan premium sampai dengan minggu ketiga Juli 2025,” ujar Amalia.

Secara terperinci, rata-rata harga beras di zona 1, baik medium dan premium, naik 1,95% dibandingkan Juni 2025 menjadi Rp14.488 per kilogram.

Amalia menjelaskan bahwa secara nasional, rata-rata harga beras di zona 1 pada pekan ketiga Juli 2025 berada di antara rentang HET. Per 18 Juli 2025, harga rata-rata beras tertinggi di zona 1 mencapai Rp17.854 per kilogram di Kabupaten Wakatobi.

Untuk zona 2, secara nasional, harga rata-rata beras pada pekan ketiga Juli 2025 melampaui HET. Harganya naik 1,14% dibanding Juni 2025, yakni rata-rata harganya adalah Rp15.467 per kilogram.

Amalia menuturkan bahwa harga beras tertinggi di zona 2 terjadi di Kabupaten Mahakam Ulu. Harganya tembus Rp19.159 per kilogram.

Sementara itu, kenaikan beras tertinggi terjadi di zona 3, yakni rata-rata harganya mencapai Rp19.850 per kilogram. Bahkan, pada pekan ketiga Juli 2025, harga beras di zona 3 mengalami kenaikan sebesar 0,26% dibandingkan Juni 2025.

“Yang perlu menjadi perhatian khusus adalah harga beras di zona 3, di mana rata-rata harga dari seluruh kualitas medium dan premium sampai dengan minggu ketiga Juli 2025 di zona 3 sudah relatif jauh di atas rentang harga eceran tertinggi,” terangnya.

Data BPS menunjukkan, harga beras tertinggi di zona 3 terjadi di Kabupaten Intan Jaya yang mencapai Rp54.772 per kilogram.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro