Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ITDC Bakal Bangun KEK Baru di Daerah Lain, Ini Bocorannya

ITDC berencana melakukan ekspansi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata di luar Mandalika dan Nusa Dua.
Direktur Keuangan ITDC, Ahmad Fajar saat ditemui disela acara Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 pada Senin (30/6/2025) di Jakarta - BISNIS/Pernita Hestin Untari.
Direktur Keuangan ITDC, Ahmad Fajar saat ditemui disela acara Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 pada Senin (30/6/2025) di Jakarta - BISNIS/Pernita Hestin Untari.

Bisnis.com, JAKARTA— PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) mengungkap rencana ekspansi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata di luar Mandalika dan Nusa Dua. 

Perusahaan pelat merah ini menyatakan siap menjadi pengembang utama kawasan wisata baru di berbagai wilayah Indonesia, sejalan dengan amanat transformasi dari pemerintah.

Direktur Keuangan ITDC, Ahmad Fajar, mengatakan ITDC sedang menyiapkan langkah besar untuk memperluas mandatnya, dari semula hanya sebagai pengelola menjadi pengembang (developer) kawasan wisata dan properti secara menyeluruh.

“Kami ada rencana akan menangani daerah, tapi saya belum boleh mengumumkan wilayahnya,” kata Fajar ditemui disela acara Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 pada Senin (30/6/2025) di Jakarta.

Dia menjelaskan rencana tersebut merujuk pada amanat dari rapat terbatas Presiden yang berlangsung sejak 2022 hingga 2023, di mana ITDC diminta untuk turut mendorong pembangunan kawasan pariwisata potensial di berbagai daerah, termasuk dalam skema pengembangan KEK baru.

Transformasi tersebut akan diperkuat secara kelembagaan lewat perubahan anggaran dasar perusahaan pada tahun ini. Dengan perubahan tersebut, ITDC akan memiliki kapasitas formal sebagai pengembang properti dan kawasan wisata nasional, termasuk KEK di lokasi-lokasi baru.

“Nah kami harus investasi di daerah-daerah lain, tapi saya sekali lagi belum bisa menyebutkan namanya,” ujarnya.

ITDC menargetkan daerah-daerah baru yang akan dikembangkan tersebut tersebar di luar Pulau Jawa, meskipun peluang pengembangan di Jawa tetap terbuka.

“Jadi nanti daerah-daerah itu akan kami kelola menjadi daerah baru. Iya, di luar Pulau Jawa dan kemungkinan nanti juga di Jawa juga ada yang akan kami kelola,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Fajar menyebut sudah ada dua destinasi wisata yang saat ini berada dalam tahap penjajakan lanjutan untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata terintegrasi, yang berpotensi menjadi KEK baru.

Dia menyatakan langkah ini merupakan bentuk kontribusi ITDC sebagai BUMN klaster pariwisata dalam mengembangkan daerah yang belum memiliki kemampuan membangun kawasan wisata secara mandiri.

“Ada, ada. Sudah di depan mata sih ada dua yang akan kami kelola, destinasi wisata. Jadi manfaatnya ITDC sebagai BUMN atau di bawah Danantara ini kami mengembangkan wilayah wisata lain yang mungkin daerahnya belum mampu,” ujar dia.

Sebagai langkah awal keterlibatan di luar Mandalika dan Nusa Dua, ITDC juga telah menangani sejumlah kegiatan berskala internasional, salah satunya event Aqua Bike di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.

“Contoh sekarang sudah mulai kami kelola eventnya dengan Danau Toba. Betul kan? Toba kan sudah ada aqua bike kan,” tandasnya. 

ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke KEK Mandalika mencapai 1,2 juta orang pada tahun lalu, dan menargetkan kenaikan 20-30% pada 2025.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper