Bisnis.com, JAKARTA - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC bersama pemilik dan pengelola Meliá Bali Hotel, PT Suryalaya Anindita International, resmi memperpanjang kerja sama land utilization & land development agreement (LUDA) untuk Lot N1 di kawasan The Nusa Dua, Bali.
Presiden Direktur PT Suryalaya Anindita International (SAI) Johannes Suriadjaja menyampaikan, kerja sama ini sudah berlangsung sejak 18 April 1983 dan akan berakhir pada 17 April 2033. Perpanjangan dilakukan untuk jangka waktu 30 tahun atau hingga 17 April 2063 dengan opsi perpanjangan selama 20 tahun lagi atau sampai 17 April 2083.
“Dengan demikian, total masa kerja sama mencapai 100 tahun,” kata Johannes dalam Penandatanganan Amendment IV LUDA Lot N1, The Nusa Dua, di Hotel Gran Melia, Jakarta, Rabu (7/1/2025).
Johannes optimistis, kerja sama ini dapat berdampak positif, baik terhadap ITDC maupun PT SAI. Adapun, saat ini, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) tengah melakukan renovasi menyeluruh termasuk peningkatan produk dengan mentransformasi Meliá Bali Hotel menjadi Paradisus by Meliá Bali.
Dia menuturkan, kehadiran brand baru ini tak hanya menghadirkan pengalaman menginap premium bagi wisatawan domestik dan mancanegara, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan mutu layanan akomodasi di kawasan The Nusa Dua.
Selain itu, kata dia, transformasi ini sejalan dengan upaya untuk menjaga keseimbangan ekosistem di kawasan sehingga mendukung keberlanjutan dan daya saing destinasi pariwisata unggulan ini.
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Komersial ITDC Troy Warokka menyampaikan bahwa dengan perpanjangan kerja sama ini dan transformasi Melia Bali Hotel, pihaknya optimistis kawasan The Nusa Dua makin bersinar di kancah global.
“Melalui sinergi ini, kami berkomitmen untuk terus menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi pengembangan pariwisata, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” pungkasnya.