Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN terus mengedepankan keterjangkauan harga gas bumi bagi industri. Perusahaan mengklaim telah menambah pasokan gas alam cair (LNG) sejak Mei 2024 untuk menyeimbangi pasokan gas pipa yang turun.
Direktur Utama PGN Arief S. Handoko menuturkan komitmen ini dijalankan agar dapat menjaga keberlanjutan pemanfaatan gas bumi untuk kegiatan bisnis dan investasi industri. Pihaknya juga terus mendukung kebijakan pemerintah, sehingga memberikan multiplier effect terhadap perekonomian nasional.
Dia menjelaskan terdapat tiga elemen utama yang saling terkait dan membentuk pondasi keberlanjutan industri yaitu produksi gas dan alokasi, permintaan dan pemanfaatan, serta kesiapan infrastruktur. PGN berperan untuk mensinergikan tiga elemen tersebut agar berjalan saling berkesinambungan.
Arief juga mengatakan pihaknya memahami tantangan yang dihadapi pelanggan saat ini. Oleh karena itu, PGN terus mengupayakan dalam memenuhi kebutuhan gas dengan harga yang kompetitif.
Dia menyebut, sejak Mei 2024, pasokan gas LNG sudah ditambahkan untuk menyeimbangi pasokan gas pipa yang mengalami penurunan.
"LNG terus digarap agar dapat menjadi portofolio pasokan domestik dalam jangka panjang, sehingga diharapkan harga yang diformulasikan bisa tetap kompetitif," katanya melalui keterangan resmi, Kamis (26/6/2025).
Dia menuturkan, PGN juga terus berkoordinasi dengan pemerintah dan stakeholder terkait untuk mendapatkan sumber-sumber pasokan gas bumi.
"Tentunya untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dan menjaga ketersediaan pasokan gas," terang Arief.
Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini mengatakan PGN agresif untuk membangun dan mengembangkan infrastruktur gas bumi agar konektivitas pelanggan dengan gas bumi semakin baik.
Menurutnya, infrastruktur merupakan bagian yang krusial bagi PGN untuk mendukung aspek energy security dan affordability, serta meningkatkan peran gas bumi sebagai energi transisi. Dia mengatakan, PGN telah menyusun road map pembangunan infrastruktur yang terintegrasi secara nasional.
Selain itu, PGN hadir dengan berbagai pilihan solusi yang dapat dimanfaatkan, sehingga pelanggan dapat mendapatkan nilai tambah yang optimal.
"PGN memiliki diferensiasi produk dan layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi paling optimal bagi pelanggan dalam menggunakan gas bumi. Affordability to pay pengguna gas bumi bervariasi antara wilayah dan antar segmen pengguna," jelas Ratih.
Selain itu, kata Ratih, PGN juga hadir menjadi partner yang 'willing to share the gain and the pain'. Dengan kata lain, saat PGN dapat memperoleh pasokan LNG dengan harga yang lebih rendah, tentunya perusahaan akan 'share the gain' dengan memberikan penyesuaian harga ke pelanggan.
Namun sebaliknya, jika PGN memperoleh pasokan dengan harga yang relatif lebih tinggi, maka perusahaan harus memperhitungkannya ke dalam harga jual kepada pelanggan.
Menurut Ratih, penetapan harga yang kompetitif bagi pelanggan menjadi salah satu komitmen PGN. Ini untuk menjaga sustainability penyaluran gas bagi pelanggan di tengah tantangan energi global.
Hal ini terutama juga terkait kondisi geopolitik di timur tengah saat ini yang berdampak terhadap fluktuasi minyak dunia.
"PGN akan terus menginformasikan perkembangan yang terjadi kepada pelanggan dan memastikan pelanggan memperoleh price signal yang tepat dan harga gas yang kompetitif," papar Ratih.
Tambah Pasokan LNG Sejak 2024, PGN Pastikan Harga Gas Kompetitif untuk Industri
Perusahaan mengklaim telah menambah pasokan gas alam cair (LNG) sejak Mei 2024 untuk menyeimbangi pasokan gas pipa yang turun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Mochammad Ryan Hidayatullah
Editor : Thomas Mola
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
