Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIK) Aris Marsudiyanto mengungkap program Sekolah Rakyat direncanakan meluncur pada Juli 2025.
Menurutnya, program ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat, khususnya melalui model pendidikan berasrama (boarding school).
“Ya mungkin sudah disampaikan sama Wamendikti sama Mendikdasmen untuk Sekolah Rakyat, mungkin bulan Juli ya akan di-launching. Banyak, kurang lebih sekitar 200 mungkin ya itu Sekolah Rakyat. Itu sifatnya boarding school,” ujar Aris kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (24/6/2025).
Sekolah Rakyat ini diharapkan menjadi solusi pendidikan inklusif yang menjangkau kelompok masyarakat kurang mampu dan wilayah-wilayah terpencil.
Sementara itu, terkait perkembangan Sekolah Garuda—yang juga merupakan bagian dari agenda pendidikan nasional—Aris menyebut bahwa informasi lebih detail sebaiknya disampaikan langsung oleh kementerian yang membidangi.
“Sekolah Garuda nanti mungkin menteri yang terkait aja yang lebih enak ya,” ucapnya singkat.
Baca Juga
Program Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda merupakan bagian dari transformasi sektor pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa Sekolah Garuda dirancang sebagai model pendidikan berasrama yang mengusung kurikulum nasional dengan penguatan standar pendidikan global.
Program ini ditujukan untuk menjaring generasi muda terbaik dari seluruh penjuru Indonesia yang memiliki potensi luar biasa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi unggulan dunia.
“Sekolah Garuda merupakan sebuah program strategis nasional yang dirancang untuk menyiapkan generasi muda terbaik dari seluruh pelosok negeri agar mampu melanjutkan studi di perguruan tinggi unggulan dunia, dan kelak menjadi penggerak utama kemajuan bangsa,” ujar Teddy lewat rilisnya, Senin (23/6/2025).
Seleksi masuk ke Sekolah Garuda pun akan dilakukan melalui sistem yang sangat kompetitif, berbasis rekam prestasi akademik dan uji kompetensi. Seluruh siswa yang diterima akan mendapatkan beasiswa penuh tanpa memandang latar belakang sosial maupun ekonomi.
“Sekolah Garuda mengusung model SMA berasrama dengan kurikulum nasional yang diperkaya standar global. Seleksi masuk dilakukan berbasis rekam prestasi dan uji kompetensi yang ketat, dengan skema beasiswa penuh bagi seluruh siswa terpilih tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi,” ucapnya.
Sementara itu, sekolah Rakyat merupakan implementasi langsung dari gagasan Prabowo dalam menjamin akses pendidikan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah pun terus mematangkan berbagai aspek pendukung guna memastikan program ini berjalan efektif.
"Pemerintah semakin mematangkan rencana penyelenggaraan Sekolah Rakyat, yang dijadwalkan akan dimulai pada tahun ajaran 2025–2026," sambungnya.
Teddy menjelaskan bahwa berbagai elemen penting turut menjadi pokok pembahasan dalam rapat terbatas tersebut. Presiden Prabowo ingin memastikan setiap aspek pendukung telah dirancang dengan matang dan dapat segera diimplementasikan secara terpadu.
"Dalam ratas ini juga dibahas berbagai aspek penting terkait program ini, termasuk lokasi, kurikulum, sarana-prasarana, hingga mekanisme penerimaan siswa," tandas Teddy.