Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut bakal melakukan koordinasi lanjutan dengan Ketua Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rosan Roeslani terkait dengan potensi investasi proyek-proyek infrastruktur.
AHY menjelaskan, partisipasi pendanaan dari Danantara untuk turut serta mendukung pembangunan infrastruktur nasional sangatlah dibutuhkan. Terlebih, saat ini Danantara sendiri telah mengelola aset hingga 800 perusahaan pelat merah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Nah di sinilah saya juga berkomunikasi cukup erat dengan para pimpinan dan teman-teman di Danantara. Pak Rosan dan timnya begitu, kita berharap ada kolaborasi yang baik,” kata AHY dalam Konferensi Pers di agenda International Conference of Infrastructure (ICI), di JICC, Jakarta, Rabu (11/6/2025).
Pada saat yang sama, AHY menyebut pada esok hari pihaknya bakal mempresentasikan secara langsung proyek-proyek infrastruktur prioritas kepada Danantara.
Lewat penyelenggaraan ICI 2025, diharapkan dukungan pendanaan untuk sektor infrastrukturdari Danantara dapat segera direalisasikan.
“Insyaallah besok Pak Rosan akan hadir juga untuk menyampaikan pemikiran-pemikiran termasuk juga peluang-peluang kerja sama yang baik termasuk dengan para investor dari luar,” tegasnya.
Baca Juga
Untuk diketahui sebelumnya, Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan (IPK) menawarkan sebanyak 46 proyek infrastruktur di gelaran International Conference of Infrastructure (ICI) 2025.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko IPK, Rachmat Kaimuddin menjelaskan bahwa nilai investasi dari 46 proyek tersebut diproyeksi tembus hingga Rp200 triliun.
Adapun, ke-46 proyek tersebut bakal ditawarkan untuk dikembangkan menggunakan berbagai skema investasi, salah satunya yakni Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Totalnya hampir Rp200 triliun, sekitar Rp190 triliun something. Tapi yang perlu kita ingat bahwa ini adalah proyek-proyek yang ada hubungannya dengan swasta,” tegasnya.